Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta para kontestan Pemilu 2019, seperti calon presiden dan calon wakil presiden, para calon anggota legislatif dan partai politik harus mengutamakan kualitas demokrasi meskipun peta persaingan semakin sengit.
"Kami menaruh harapan kepada semua kontestan pemilu walaupun kita bersaing dengan sengit, namun kualitas demokrasi harus tetap dijaga," kata Bambang dalam Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan para kontestan Pemilu 2019 boleh bersaing untuk mendapatkan dukungan rakyat namun jangan menggunakan cara-cara kampanye yang berbah fitnah, menebarkan kebencian dan permusuhan yang bisa membuat masyarakat terbelah.
Bambang mengajak masyarakat membangun kampanye yang mengedukasi rakyat, mencerahkan, dan membangun optimisme bagi masa depan Indonesia.
"Pemilu adalah kontestasi politik untuk memperbaiki segara perikehidupan bangsa dan harus menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan lompatan untuk mempercepat kemajuan," ujarnya.
Hal itu menurut dia menjadi penting agar pada peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, Indonesia masuk dalam barisan 10 besar negara maju di dunia.
Kalau itu bisa dilakukan menurut Bambang, akan membuat kita bangga kepada anak cucu karena dalam satu abad merdeka, Indonesia akan menjadi bangsa maju, mandiri, adil, sejahtera dan dihormati bangsa-bangsa lain di dunia.
Baca juga: Soal larangan gunakan tol, Tjahjo Kumolo sebut wali kota Semarang kantongi ijin kampanye
"Kami menaruh harapan kepada semua kontestan pemilu walaupun kita bersaing dengan sengit, namun kualitas demokrasi harus tetap dijaga," kata Bambang dalam Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan para kontestan Pemilu 2019 boleh bersaing untuk mendapatkan dukungan rakyat namun jangan menggunakan cara-cara kampanye yang berbah fitnah, menebarkan kebencian dan permusuhan yang bisa membuat masyarakat terbelah.
Bambang mengajak masyarakat membangun kampanye yang mengedukasi rakyat, mencerahkan, dan membangun optimisme bagi masa depan Indonesia.
"Pemilu adalah kontestasi politik untuk memperbaiki segara perikehidupan bangsa dan harus menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan lompatan untuk mempercepat kemajuan," ujarnya.
Hal itu menurut dia menjadi penting agar pada peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, Indonesia masuk dalam barisan 10 besar negara maju di dunia.
Kalau itu bisa dilakukan menurut Bambang, akan membuat kita bangga kepada anak cucu karena dalam satu abad merdeka, Indonesia akan menjadi bangsa maju, mandiri, adil, sejahtera dan dihormati bangsa-bangsa lain di dunia.
Baca juga: Soal larangan gunakan tol, Tjahjo Kumolo sebut wali kota Semarang kantongi ijin kampanye
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019