Lebak (ANTARA News) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten mengajak media untuk mengawal Pemilu 2019 agar berlangsung damai, tertib, dan sukses.
"Saya berharap media menginformasikan berita-berita pesta demokrasi penuh kedamaian," kata Cedin Rosyad Nurdin, pengurus PWI Provinsi Banten saat dihubungi di Lebak, Minggu.
Peran media sangat dibutuhkan masyarakat untuk menerima informasi, terlebih pada tahun 2019 akan dilaksanakan pemilu.
Dalam pesta demokrasi itu, masyarakat akan memilih calon presiden/calon wakil presiden, calon anggota DPR RI, calon anggota DPRD Provinsi Banten, calon anggota DPRD Kabupaten Lebak, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Oleh karena itu, media harus mampu mengawal dan mengontrol pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik.
Pengawalan dan pengontrolan itu baik kepada penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, maupun terhadap peserta pemilu.
Ia menegaskan bahwa media sebagai fungsi alat kontrol agar pelaksanaan pemilu berlangsung damai tanpa terjadi kecurangan yang bisa mengotori demokrasi.
Selain itu, media juga mengajak masyarakat agar menggunakan hak suara pada pemilu mendatang untuk menentukan pilihan sesuai dengan hati nurani.
Oleh karena itu, parpol dapat mengangkat misi dan visi melalui media agar masyarakat luas mengetahui perjuangan platform politik mereka agar mendapat dukungan dari pemilik suara.
"Saya berharap media bekerja keras untuk mengawal dan mengontrol agar Pemilu 2019 berjalan damai dan sukses," kata mantan wartawan Poskota itu.
"Saya berharap media menginformasikan berita-berita pesta demokrasi penuh kedamaian," kata Cedin Rosyad Nurdin, pengurus PWI Provinsi Banten saat dihubungi di Lebak, Minggu.
Peran media sangat dibutuhkan masyarakat untuk menerima informasi, terlebih pada tahun 2019 akan dilaksanakan pemilu.
Dalam pesta demokrasi itu, masyarakat akan memilih calon presiden/calon wakil presiden, calon anggota DPR RI, calon anggota DPRD Provinsi Banten, calon anggota DPRD Kabupaten Lebak, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Oleh karena itu, media harus mampu mengawal dan mengontrol pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik.
Pengawalan dan pengontrolan itu baik kepada penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, maupun terhadap peserta pemilu.
Ia menegaskan bahwa media sebagai fungsi alat kontrol agar pelaksanaan pemilu berlangsung damai tanpa terjadi kecurangan yang bisa mengotori demokrasi.
Selain itu, media juga mengajak masyarakat agar menggunakan hak suara pada pemilu mendatang untuk menentukan pilihan sesuai dengan hati nurani.
Oleh karena itu, parpol dapat mengangkat misi dan visi melalui media agar masyarakat luas mengetahui perjuangan platform politik mereka agar mendapat dukungan dari pemilik suara.
"Saya berharap media bekerja keras untuk mengawal dan mengontrol agar Pemilu 2019 berjalan damai dan sukses," kata mantan wartawan Poskota itu.
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019