Jakarta (ANTARA News) - Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) mengajak umatnya untuk menggunakan hak pilihnya sekaligus siap atas segala hasil Pemilu 2019 dan mendukung siapapun pemenag dalam kontestasi demokrasi itu.
"Siap menang, siap kalah, siap mendukung yang pemenang," kata Ketua Umum Matakin, Budi Santoso Tanuwibowo, saat dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa.
Menurut dia, seorang demokrat dewasa adalah yang mampu menerima apapun hasil Pemilu.
Ia mengatakan, tujuan utama Pemilu bukan untuk menunjukkan siapa yang menang dan kalah tetapi memjadi ajang menyalurkan aspirasi dengan baik.
Hakikat demokrasi, kata dia, bukan untuk mendapat kebebasan bersuara saja tetapi juga bertanggung jawab atas semua hasil apapun yang nanti akan keluar.
"Harapannya nanti siappun yang menang nanti harus berbuat baik dan kita dukung sepenuhnya. Apapun mungkin bukan jagoan kita, tapi kita harus mendukungnya," kata dia.
Kendati demikian, dia mengimbau siapapun pemenang dalam Pemilu untuk bisa bijak dengan mengayomi setiap lapisan masyarakat, bukan untuk pendukungnya saja.
"Jangan sampai tujuan kita memilih pemimpin untuk Indonesia yang lebih baik lima tahun ke depan malah 'berantem' satu sama lain," katanya.
Ia mengajak setiap Konghucu Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak golongan putih (golput).
Jika ada yang golput, kata dia, tentu itu menjadi keputusan individu yang juga merupakan bagian dari pilihan dalam demokrasi.
"Kecuali bingung sendiri, ya itu hak demokrasi. Saya tidak bisa memaksa," katanya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019