PDIP Jawa Timur targetkan menang 70 persen di Pilpres 2019

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Dokumentasi sejumlah simpatisan PDI Perjuangan kampanye terbuka di Lapangan Tegal Besar, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Jumat (4/4). Dalam kampanye PDI Perjuangan terakhir di Jatim, Jokowi blusukan ke sejumlah tempat di Kabupaten Banyuwangi dan Jember serta diakhiri kampanye terbuka di lapangan tersebut. (ANTARA FOTO/Seno)
Surabaya (ANTARA News) - PDI Perjuangan Jawa Timur menargetkan dapat memenangkan pasangan Capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, menang 70 persen di Jawa Timur pada pemilu presiden 2019. 

Hal itu disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, pada pertemuan konsolidasi kader yang dihadiri  Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di Surabaya, Jumat (25/1) malam.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berkunjung ke Surabaya, dalam rangkaian kegiatan Safari Politik VI PDI Perjuangan ke Jawa Timur, pada 25-28 Januari.

Menurut Kusnadi, PDI Perjuangan Jawa Timur akan terus bekerja keras dan kompak. "Bagi kami menang hari ini atau tidak sama sekali. Ini tugas dari Ibu Ketua Umum," kata Kusnadi.

Kusnadi menjelaskan,  dari beberapa hasil survei, menyebutkan posisi pemilih PDI Perjuangan yang akan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Timur pada angka 97 persen. Artinya, para kader PDIP seharusnya tak lagi dalam posisi mempertahankan raihan suara pemilu dan pilpres 2014 lalu. Namun justru bekerja makin keras untuk menambah perolehan suara.

"Karena 97 persen pemilih PDI Perjuangan pada 2014 itu pasti akan memilih PDIP kembali di 2019. Itu berbeda dengan parpol lain, yang pemilihnya kepada capresnya masih di bawah 60 persen, banyak yang di bawah 30 persen juga," ulas Kusnadi.

Disampaikannya juga, bahwa efek ekor jas dari pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin pasti akan berpengaruh ke PDI Perjuangan. Karena itu, kader PDI Perjuangan, kata dia, jangan ragu memastikan kemenangan pasangan nomor urut 01 hingga 70 persen. Sebab pengaruhnya juga akan ke PDIP.

Menurut Kusnadi,  suara PDI Perjuangan pada pemilu legislatif 2019 diuntungkan dengan majunya Puti Guntur Soekarno pada pilkada  Jawa Timur tahun 2016. Majunya Mbak Puti, cucunya Bung Karno, menurut dia, bagi kalangan nasionalis yang selama ini cenderung apatis, akan menjadi bangkit kembali. 

"Mereka akan berbondong-bondong pulang ke PDIP. Mereka inginkan tentu Mbak Puti kembali menyapa dan menyalami mereka. Ini tugas kita bersama mencapai kemenangan pileg dan pilpres itu," kata Kusnadi.

"Kemenangan pilpres di Provinsi Jatim akan membawa pengaruh besar bagi kemenangan pilpres secara nasional. Pada pilpres  2014, kemenangan di Jatim linier dengan kemenangan di tingkat nasional," tandasnya.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buwana, mengatakan pihaknya menargetkan 80 persen suara untuk pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di pemilu presiden  2019 di Kota Surabaya. 

Whisnu juga menyatakan, akan bekerja keras untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf. "Kami optimis bisa meraih target itu," kata Whisnu.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tabloid Indonesia Barokah beredar di eks Keresidenan Pati Sebelumnya

Tabloid Indonesia Barokah beredar di eks Keresidenan Pati

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024