Trenggalek (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kembali mendorong umat Islam untuk mengirimkan anaknya ke pesantren agar menjadi penerus ulama.
"Kalau kita punya anak tiga, yang satu dikirim ke pesantren. Apalagi anak lima, jangan lupa satu ke pesantren," kata Ma'ruf di sela kunjungan silaturahim ke Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa.
Ma'ruf juga berpesan agar yang dikirim ke pesantren itu anak yang pintar supaya menjadi ulama yang pintar.
Imbauan mengirimkan anak ke pesantren kerap diutarakan Ma'ruf dalam beberapa kunjungan silaturahim di pesantren.
Ma'ruf mengatakan keberadaan ulama tidak boleh terputus karena tanpa ulama bangsa dalam keadaan berbahaya. Ulama bertugas membawa umat, mendidik umat dan juga mengawal bangsa dan negara.
Terkait kunjungannya ke Pondok Pesantren Gontor, Ma'ruf mengatakan dirinya diterima dengan sangat baik.
Menurut Ma'ruf, Pesantren Gontor sangat terkenal dan telah melahirkan alumni yang banyak menjadi tokoh di berbagai tempat, di seluruh Indonesia.
"Bahkan juga alumninya banyak membangun pesantren-pesantren di berbagai daerah dan punya peran besar dalam rangka mengawal umat di Indonesia ini. Karena itu, saya alhamdulilalh bisa bersilaturahim dan banyak membicarakan keumatan, kebangsaan dan kenegaraan dengan pimpinan Pesantren Gontor, " kata Ma'ruf.
Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal mengatakan rasa terima kasihnya atas kunjungan Ma'ruf ke Gontor.
Abdullah Sahal juga menitipkan pesan kepada umat Islam untuk senantiasa mengajarkan anaknya mengaji.
"Anak harus bisa mengaji. Kalau punya menantu juga harus bisa mengaji karena mereka yang akan mendoakan kita yang tua-tua juga," ujar dia.
"Kalau kita punya anak tiga, yang satu dikirim ke pesantren. Apalagi anak lima, jangan lupa satu ke pesantren," kata Ma'ruf di sela kunjungan silaturahim ke Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa.
Ma'ruf juga berpesan agar yang dikirim ke pesantren itu anak yang pintar supaya menjadi ulama yang pintar.
Imbauan mengirimkan anak ke pesantren kerap diutarakan Ma'ruf dalam beberapa kunjungan silaturahim di pesantren.
Ma'ruf mengatakan keberadaan ulama tidak boleh terputus karena tanpa ulama bangsa dalam keadaan berbahaya. Ulama bertugas membawa umat, mendidik umat dan juga mengawal bangsa dan negara.
Terkait kunjungannya ke Pondok Pesantren Gontor, Ma'ruf mengatakan dirinya diterima dengan sangat baik.
Menurut Ma'ruf, Pesantren Gontor sangat terkenal dan telah melahirkan alumni yang banyak menjadi tokoh di berbagai tempat, di seluruh Indonesia.
"Bahkan juga alumninya banyak membangun pesantren-pesantren di berbagai daerah dan punya peran besar dalam rangka mengawal umat di Indonesia ini. Karena itu, saya alhamdulilalh bisa bersilaturahim dan banyak membicarakan keumatan, kebangsaan dan kenegaraan dengan pimpinan Pesantren Gontor, " kata Ma'ruf.
Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal mengatakan rasa terima kasihnya atas kunjungan Ma'ruf ke Gontor.
Abdullah Sahal juga menitipkan pesan kepada umat Islam untuk senantiasa mengajarkan anaknya mengaji.
"Anak harus bisa mengaji. Kalau punya menantu juga harus bisa mengaji karena mereka yang akan mendoakan kita yang tua-tua juga," ujar dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019