IDA tunggu jawaban resmi capres-cawapres terkait tes baca Quran

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Ikatan Da'i Aceh (IDA) Tengku Marsyuddin Ishak menyampaikan keterangan pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (14/1/2019). IDA akan menggelar tes baca Al Quran untuk capres-cawapres. (ANTARA News/Riza Harahap)
Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Da'i Aceh (IDA) menunggu jawaban resmi melalui surat tertulis dari tim pemenangan kedua pasangan capres-cawapres untuk mengikuti tes baca Al Quran. 

"Kami menunggu jawaban secepatnya, tapi karena kesibukan pasangan capres-cawapres maka kami menunggu jawaban resmi itu sampai akhir Januari," kata Ketua IDA Tengku Marsyuddin Ishak di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin.

Tengku Marsyuddin menyatakan diterima dengan baik oleh TKN Jokowi-Ma'ruf dan mendapat jawaban bahwa Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan hadir di Banda Aceh untuk mengikuti tes baca Al Quran. Namun, karena kesibukannya, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, akan menyesuaikan jadwalnya. 

Tengku Marsyuddin yang datang bersama Sekretaris IDA Tengku Fathahillah didampingi dua temannya asal Aceh di Jakarta sebelumnya sudah berkunjung ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Di BPN Prabowo-Sandiaga, mereka disambut baik. "Di BPN kami mendapat jawaban akan dimusyawarahkan dulu dan  nantinya akan memberikan jawaban," ujar Tengku Marsyuddin.

Menurut Tengku Marsyuddin, IDA akan menyelenggarakan tes baca Al Quran di Masjid Agung Baiturrahman, Banda Aceh. Semula, kata dia, IDA menjadwalkan tes baca Al Quran dilaksanakan pada 9 Januari 2019, tapi karena kesibukan kegiatan pasangan capres-cawapres maka waktunya diundur dan disesuaikan dengan waktu kegiatan kedua pasangan capres-cawapres.

"IDA menunggu sampai akhir Januari," katanya.

Soal materi tes baca Al Quran, Tengku Marsyuddin menjelaskan, IDA akan meminta capres-cawapres untuk membaca surat wajib, yakni Surat Al Fatihah serta beberapa surat pendek yang menjadi pilihan.

"Surat pilihannya apa saja, nanti akan dimusyawarahkan di DAI," katanya.

Untuk persiapan penyelenggaraan tes baca Al Quran ini, DAI juga akan berkonsultasi dan meminta izin kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu.

"DAI juga akan berkonsultasi untuk meminta nasihat dan arahan-arahan dari MUI sebagai lembaga ulama di Indonesia," katanya.

Tengku Marsyuddin menambahkan, latar belakang munculnya gagasan menyelenggarakan tes baca Al Quran ini karena sebelumnya ramai wacana politik identitas di ruang publik politik nasional.

"Bahkan ada elit parpol yang menyatakan ada partai surga dan partai setan. Ada juga politisi yang menyebut jika tidak memilih calon tertentu tidak masuk surga. Ini wacana yang keliru," katanya.

Dia menegaskan, untuk menepis persepsi yang keliru soal calon pemimpin nasional maka IDA menggagas diselenggarakannya tes baca Al Quran akan diselenggarakan di Aceh.
Pewarta:
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019
Prabowo-Sandiaga akan memaparkan visi-misi di JCC Sebelumnya

Prabowo-Sandiaga akan memaparkan visi-misi di JCC

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS