Jakarta (ANTARA News) - Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno akan memaparkan visi-misi di hadapan kader partai politik pendukung pada pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin malam.
"Hari ini Insya Allah pak capres dan cawapres bersama-sama akan memaparkan visi-misinya di hadapan kader parpol pendukung dan disaksikan seluruh masyarakat Indonesia melalui siaran TV, baik TV internal kita mapun chanel lain," kata Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Sudirman Said di JCC, Senin sore.
Dia mengharapkan semua dari media massa bisa membantu menyosialisasikan. Selain itu, tempat-tempat dimana ada BPN simbol relawan mereka juga akan nonton bareng (nobar). Ada 92 juta orang yang tersambung dengan fasilitas teknologinya agar mereka yang di daerah bisa nobar.
"Ini sejalan dengan keputusan KPU bahwa pasangan calon dipersilahkan menggelar sendiri acara pemaparan visi-misi dan program," kata Sudirman.
Adapun alasannya tidak melakukan di televisi swasta pada penyampaian pidato kebangsaan ini, kata dia, karena tidak diperkenankan untuk blocking time. Karena itu (blocking time) melanggar aturan.
"Kita ingin betul-betul menjaga untuk tidak melanggar aturan, jadi kalau nanti ada televisi menyiarkan lebih ke berita dan kebijakan redaksi memang harus beritakan, tapi yang sifatnya TV internal kita disiarkan penuh," kata Sudirman.
Dia menambahkan bahwa pemilu merupakan sarana pendidikan publik juga sehingga ketika datang kesempatan untuk menyampaikan pikiran-pikiran baik ke masyarakat hal itu dimanfaatkan.
"Kita manfaatkan dengan baik dan dulu KPU bermaksud memfasilitasi pemaparan visi-misi kita siapkan sebaik-baiknya, tapi karena KPU membatalkan kita selenggarakam sendiri," kata Sudirman.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: KPU persilakan Prabowo-Sandiaga sampaikan visi-misi baru dalam debat
Baca juga: Prabowo Subianto ajak relawan Roemah Djoeang solid amankan TPS
Baca juga: BPN Prabowo-Sandi targetkan indeks korupsi naik 5 poin
"Hari ini Insya Allah pak capres dan cawapres bersama-sama akan memaparkan visi-misinya di hadapan kader parpol pendukung dan disaksikan seluruh masyarakat Indonesia melalui siaran TV, baik TV internal kita mapun chanel lain," kata Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Sudirman Said di JCC, Senin sore.
Dia mengharapkan semua dari media massa bisa membantu menyosialisasikan. Selain itu, tempat-tempat dimana ada BPN simbol relawan mereka juga akan nonton bareng (nobar). Ada 92 juta orang yang tersambung dengan fasilitas teknologinya agar mereka yang di daerah bisa nobar.
"Ini sejalan dengan keputusan KPU bahwa pasangan calon dipersilahkan menggelar sendiri acara pemaparan visi-misi dan program," kata Sudirman.
Adapun alasannya tidak melakukan di televisi swasta pada penyampaian pidato kebangsaan ini, kata dia, karena tidak diperkenankan untuk blocking time. Karena itu (blocking time) melanggar aturan.
"Kita ingin betul-betul menjaga untuk tidak melanggar aturan, jadi kalau nanti ada televisi menyiarkan lebih ke berita dan kebijakan redaksi memang harus beritakan, tapi yang sifatnya TV internal kita disiarkan penuh," kata Sudirman.
Dia menambahkan bahwa pemilu merupakan sarana pendidikan publik juga sehingga ketika datang kesempatan untuk menyampaikan pikiran-pikiran baik ke masyarakat hal itu dimanfaatkan.
"Kita manfaatkan dengan baik dan dulu KPU bermaksud memfasilitasi pemaparan visi-misi kita siapkan sebaik-baiknya, tapi karena KPU membatalkan kita selenggarakam sendiri," kata Sudirman.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: KPU persilakan Prabowo-Sandiaga sampaikan visi-misi baru dalam debat
Baca juga: Prabowo Subianto ajak relawan Roemah Djoeang solid amankan TPS
Baca juga: BPN Prabowo-Sandi targetkan indeks korupsi naik 5 poin
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019