Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Ikatan Dai Aceh (IDA) TGK Masyuddin Ishak mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, menanyakan kepastian pasangan capres-cawapres nomor urut 02 ikut tes membaca Al Quran di Aceh.
"Kami datang hari ini ke Media Center 02 Prabowo-Sandi dan diterima dengan baik, kami ingin menanyakan jawaban resmi dari kedua pasangan calon," kata Masyuddin Ishak di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada Prabowo-Sandi untuk ikut tes tersebut namun hingga saat ini belum ada jawaban resmi.
Menurut dia, selama ini pasangan calon 01 dan 02 hanya memberikan pernyataan di media massa namun belum secara resmi memberikan jawaban terkait kesiapan ikut tes baca Quran.
"Pernyataan dari paslon 01 dan 02 di media dan itu bagi kami tidak bisa dipegang, kami perlu surat resminya karena kami undang secara resmi," ujarnya.
Masyuddin mengatakan urgensi baca Al Quran itu karena politik identitas saat ini sedang dimainkan dan parahnya masing-masing pihak saling klaim sebagai paling Islami dan mengkafirkan pihak lain.
Karena itu, menurut dia, IDA Aceh berinisiatif berbuat untuk meredakan isu politik identitas dengan tes membaca Al Quran. "Kelayakan seorang pemimpin memang tidak sepenuhnya dinilai dari kemampuan membaca Al Quran namun kemampuan itu merupakan sisi penting," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengunjungi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf untuk menanyakan hal yang sama dan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk meminta masukan terkait tes tersebut.
Dia mengatakan Selasa (15/1) pihaknya akan ke MUI untuk meminta pendapat dan rekomendasi siapa yang akan dijadikan penguji dalam tes membaca Al Quran.
Kedatangan Masyuddin didampingi Sekretaris IDA Teungku Fatahillah, keduanya diterima dengan baik tim Media Center Prabowo-Sandi.
Baca juga: IDA akan tagih tes baca Alquran kedua capres-cawapres
"Kami datang hari ini ke Media Center 02 Prabowo-Sandi dan diterima dengan baik, kami ingin menanyakan jawaban resmi dari kedua pasangan calon," kata Masyuddin Ishak di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada Prabowo-Sandi untuk ikut tes tersebut namun hingga saat ini belum ada jawaban resmi.
Menurut dia, selama ini pasangan calon 01 dan 02 hanya memberikan pernyataan di media massa namun belum secara resmi memberikan jawaban terkait kesiapan ikut tes baca Quran.
"Pernyataan dari paslon 01 dan 02 di media dan itu bagi kami tidak bisa dipegang, kami perlu surat resminya karena kami undang secara resmi," ujarnya.
Masyuddin mengatakan urgensi baca Al Quran itu karena politik identitas saat ini sedang dimainkan dan parahnya masing-masing pihak saling klaim sebagai paling Islami dan mengkafirkan pihak lain.
Karena itu, menurut dia, IDA Aceh berinisiatif berbuat untuk meredakan isu politik identitas dengan tes membaca Al Quran. "Kelayakan seorang pemimpin memang tidak sepenuhnya dinilai dari kemampuan membaca Al Quran namun kemampuan itu merupakan sisi penting," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengunjungi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf untuk menanyakan hal yang sama dan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk meminta masukan terkait tes tersebut.
Dia mengatakan Selasa (15/1) pihaknya akan ke MUI untuk meminta pendapat dan rekomendasi siapa yang akan dijadikan penguji dalam tes membaca Al Quran.
Kedatangan Masyuddin didampingi Sekretaris IDA Teungku Fatahillah, keduanya diterima dengan baik tim Media Center Prabowo-Sandi.
Baca juga: IDA akan tagih tes baca Alquran kedua capres-cawapres
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019