Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno mempersilahkan pihak manapun untuk mengecek kebenaran kalau dirinya sudah mengunjungi 1.000 titik untuk sosialisasi dan menampung aspirasi rakyat.
"Silahkan di cek di KPU, kami menghadirkan apa adanya titik itu diverifikasi KPU siap diaudit," kata Sandiaga di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu.
Menurut dia, selama ini apa yang dikeluhkan di masyarakat dan disampaikan kepadanya jangan ditampikan dan dianggap berita bohong.
"Apa yang dikeluhkan masyarakat jangan ditampikan sebagai hoaks. Seperti dikeluhkan masyarakat itu susahnya lapangan kerja dan harga bahan tidak stabil. Jangan dihantam dengan melabelisasi hoaks," kata Sandiaga.
Masyarakat itu sampaikan apa adanya yang terjadi dan menjadi keluhannya. Dia mengajak para elite itu harus hargai dan menghadirkan solusi.
"Jangan melabelisasi hoaks, kita butuh kepemimpinan yang mengerti rakyat," kata Sandiaga.
Ditambahkannya bahwa selama mengunjungi 1.000 titik itu, Sandiaga menilai banyak warga yang belum melihat masyarakat mengetahui visi dan misi pasangan Prabowo - Sandiaga.
"Jangankan mengerti visi misi Prabowo - Sandi. Visi misi pemerintah sendiri belum," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga sebut visi misi bertumpu pada perbaikan ekonomi
Baca juga: Sandiaga blusukan ke pasar Kota Rembang
Baca juga: Sandiaga Uno bilang masyarakat ingin dengar langsung visi-misi
"Silahkan di cek di KPU, kami menghadirkan apa adanya titik itu diverifikasi KPU siap diaudit," kata Sandiaga di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu.
Menurut dia, selama ini apa yang dikeluhkan di masyarakat dan disampaikan kepadanya jangan ditampikan dan dianggap berita bohong.
"Apa yang dikeluhkan masyarakat jangan ditampikan sebagai hoaks. Seperti dikeluhkan masyarakat itu susahnya lapangan kerja dan harga bahan tidak stabil. Jangan dihantam dengan melabelisasi hoaks," kata Sandiaga.
Masyarakat itu sampaikan apa adanya yang terjadi dan menjadi keluhannya. Dia mengajak para elite itu harus hargai dan menghadirkan solusi.
"Jangan melabelisasi hoaks, kita butuh kepemimpinan yang mengerti rakyat," kata Sandiaga.
Ditambahkannya bahwa selama mengunjungi 1.000 titik itu, Sandiaga menilai banyak warga yang belum melihat masyarakat mengetahui visi dan misi pasangan Prabowo - Sandiaga.
"Jangankan mengerti visi misi Prabowo - Sandi. Visi misi pemerintah sendiri belum," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga sebut visi misi bertumpu pada perbaikan ekonomi
Baca juga: Sandiaga blusukan ke pasar Kota Rembang
Baca juga: Sandiaga Uno bilang masyarakat ingin dengar langsung visi-misi
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019