Perludem sebut masyarakat adat paling aktif dalam pemilu

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
ATRAKSI BUDAYA DUSUN ADAT ENDE Sejumlah warga memainkan musik tradisional Genggong di Dusun Adat Ende, Desa Sengkol, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (17/11/2018). Dusun adat Ende merupakan salah destinasi wisata budaya di Lombok Tengah yang menyuguhkan wisata kehidupan masyarakat adat Sasak lengkap dengan atraksi budaya tradisional seperti musik tradisional Genggong, Gendang Beleq, dan Perisaian. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/kye. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Jakarta (ANTARA News) -  Lembaga swadaya Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan masyarakat adat adalah entitas paling aktif yang terlibat dalam pemilu dibandingkan masyarakat pada umumnya.

"Jika masyarakat pada umumnya merasa jauh dengan pemilu, bagi masyarakat adat mereka memilih untuk terlibat aktif di dalamnya," kata peneliti Perludem Usep Hasan Sadikin di Jakarta, Kamis.

Usep mengatakan masyarakat adat tidak hanya aktif menjadi pemilih, mereka juga aktif mencalonkan diri, menjadi pengawas serta berkampanye.

Keaktifan mereka memang belum sebanding dengan hasil pasca-pemilu yang belum memberikan keterwakilan yang seimbang untuk masyarakat adat.

Hal itu disebabkan belum inklusifnya partai politik serta ekosistem politik yang belum baik, misalnya belum ada pendidikan kepada masyarakat tentang seberapa pentingnya masyarakat adat untuk duduk di parlemen.

Tetapi upaya mereka untuk aktif dalam pemilu tidak boleh dianggap sia-sia, Usep menilai masyarakat adat mempunyai modal kolektivitas solidaritas yang dapat diadu dengan modal kapital calon legislatif lainnya.

"Modal kolektivitas solidaritas ini membuat mereka menjadi wakil dari kelompoknya dan dengan hal tersebut mereka sangat mungkin untuk terpilih," kata Usep.

Baca juga: Suara Masyarakat Adat Nusantara di pesta demokrasi

 
Pewarta:
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Ira Koesno ingin debat calon presiden-wakil presiden berlangsung "panas" Sebelumnya

Ira Koesno ingin debat calon presiden-wakil presiden berlangsung "panas"

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024