NasDem optimistis petahana dulang suara di Jakarta

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta  (ANTARA News) - Partai NasDem optimistis petahana yang duduk di parlemen baik tingkat DPR RI maupun DPRD DKI Jakarta mampu mendulang suara dan mengangkat elektabilitas partai di Pemilu 2019, termasuk di daerah pemilihan (Dapil) Jakarta III yang disebut Dapil hantu dalam perhelatan Pemilu serentak April 2019.
 
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus, di Jakarta, Rabu, mengatakan,  masing-masing calon legislatif memiliki cara untuk mendekati konstituen di daerah pemilihannya, termasuk memunculkan organisasi ataupun komunitas. 
 
"Petahana harusnya jadi vote gater yang utama. Kami harap petahana mendongkrak suara karena kita sudah kerja melayani dan masyarakat sudah mengetahui apa aksi yang sudah dilakukan di masyarakat," kata Bestari dalam siaran persnya. 
 
Khusus untuk DPRD DKI Jakarta, ia menyebutkan sesuai rapat DPW secara nasional beberapa waktu lalu, target diraih menembus 10 kursi.

Target tersebut dengan asumsi masing-masing satu kursi untuk 10 dapil di Jakarta ditambah 5 kursi yang diyakini masih akan diraih para petahana.
 
"Tentu kita miliki target dapat kita wujudkan. Pemilu kemarin hanya dapat lima kursi. Saat ini sekurang-kurangnya 10 Dapil DPRD teriai kursi satu. Kita meningkatkan maksimal perolehan kursi yang di Dapil 2014 sudah ada dapat kursi," paparnya. 

Sementara untuk tingkat DPR, ditargetkan setidaknya satu suara di masing-masing Dapil Jakarta. 
 
DKI Jakarta memiliki tiga dapil untuk legislator DPR,  dengan rincian Jakarta 1 meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta II mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan luar negeri, serta Jakarta III untuk Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu.
 
Pada Pileg 2014 lalu, NasDem hanya berhasil menempatkan satu wakil rakyat di DPR diperoleh dari dapil Jakarta, yaitu Ahmad Sahroni. Sebagai petahana, Ahmad Sahroni diyakini mampu mendulang suara dan bahkan mengangkat elektabilitas NasDem di Jakarta. 
 
Dapil III disebut Sahroni sebagai "Dapil Hantu" karena banyak caleg yang tak terjun langsung ke masyarakat secara aktif namun memperoleh suara besar pada Pilpres 2014 lalu.

 "Ahmad Sahroni Centar (ASC)  bukan hanya menjadi garda terdepan saya agar lebih dekat dan tak melupakan konstituen, tetapi juga menjadi mesin penggerak memperkenalkan para Caleg DPRD DKI dengan daerah pemilihan di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu," ujarnya. 
  
Baca juga: Anggota DPR ingatkan Pileg jangan dikotori aksi hujat
Baca juga: Ahmad Sahroni pimpin DPW NasDem DKI Jakarta
Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Bawaslu kabulkan gugatan OSO Sebelumnya

Bawaslu kabulkan gugatan OSO

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS