Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo tidak akan menghadiri debat capres-cawapres pada 17 Januari 2019, meski dirinya menjadi salah satu panelis debat yang diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami sudah berdiskusi di KPK, kalau buat soal kita mau bantu, akan berkontribusi tapi terkait tanggal 17 waktu debat kami tidak akan datang agar tidak ada kesan kami ditarik ke politik," kata Agus di sela-sela rapat panelis debat capres-cawapres, di Jakarta, Sabtu.
Ia mengaku pada Kamis (3/1) lalu baru diajak oleh KPU untuk bergabung dalam panelis debat capres-cawapres.
"Jadi Ketua Komnas HAM, Ketua KPK, Pak Bagir Manan dan Hikmahanto Juwana diajak KPU. Sementara mba Bivitri dan Margarito Kamis berasal dari paslon," katanya.
Walaupun dirinya hadir dalam debat capres-cawapres, dirinya hanya sebagai tamu undangan.
"Panelis itu boleh datang, boleh tidak pada waktu debat berlangsung. Kalau pun datang hanya sebagai tamu," kata Agus.
Soal materi debat sendiri, kata dia, masih belum selesai dan masih dalam pembahasan. Materi yang akan dibahas soal korupsi, HAM dan terorisme.
"Ya kan komponen terdiri dari empat, kita berdiskusi masalah HAM dan masalah terorisme, ya itu kan saling terkait. Kita masih diskusi jadi belum tahu hasilnya," kata Agus.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan enam orang menjadi panelis debat pertama capres-cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dari delapan orang yang ditetapkan sebelumnya, KPU akhirnya mencoret mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dari daftar panelis.
"Panelis akhirnya kita memutuskan hanya ada enam panelis setelah kita tadi malam bersepakat bersama membahas bersama dengan ada Bawaslu, ada tim paslon 01 dan 02," ujar Ketua KPU, Arief Budiman.
Selain Agus, yang hadir dalam rapat pembahasan ahli hukum tata negara Margarito Kamis, pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan.
Kemudian, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti.
Ia menargetkan pertanyaan atau isu debat pertama akan segera disampaikan kepada kedua paslon seminggu sebelum pelaksanaan debat caprea pada 17Januari 2019.
"Rencana kita setelah panelis selesai menyusun isu-isu atau pertanyaan untuk debat pertama, segera setelah selesai. Kalau target kita sih tanggal 10 Januari lah, seminggu sebelum pelaksanaan debat pada 17 Januari 2019," kata Arief.
"Kami sudah berdiskusi di KPK, kalau buat soal kita mau bantu, akan berkontribusi tapi terkait tanggal 17 waktu debat kami tidak akan datang agar tidak ada kesan kami ditarik ke politik," kata Agus di sela-sela rapat panelis debat capres-cawapres, di Jakarta, Sabtu.
Ia mengaku pada Kamis (3/1) lalu baru diajak oleh KPU untuk bergabung dalam panelis debat capres-cawapres.
"Jadi Ketua Komnas HAM, Ketua KPK, Pak Bagir Manan dan Hikmahanto Juwana diajak KPU. Sementara mba Bivitri dan Margarito Kamis berasal dari paslon," katanya.
Walaupun dirinya hadir dalam debat capres-cawapres, dirinya hanya sebagai tamu undangan.
"Panelis itu boleh datang, boleh tidak pada waktu debat berlangsung. Kalau pun datang hanya sebagai tamu," kata Agus.
Soal materi debat sendiri, kata dia, masih belum selesai dan masih dalam pembahasan. Materi yang akan dibahas soal korupsi, HAM dan terorisme.
"Ya kan komponen terdiri dari empat, kita berdiskusi masalah HAM dan masalah terorisme, ya itu kan saling terkait. Kita masih diskusi jadi belum tahu hasilnya," kata Agus.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan enam orang menjadi panelis debat pertama capres-cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dari delapan orang yang ditetapkan sebelumnya, KPU akhirnya mencoret mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dari daftar panelis.
"Panelis akhirnya kita memutuskan hanya ada enam panelis setelah kita tadi malam bersepakat bersama membahas bersama dengan ada Bawaslu, ada tim paslon 01 dan 02," ujar Ketua KPU, Arief Budiman.
Selain Agus, yang hadir dalam rapat pembahasan ahli hukum tata negara Margarito Kamis, pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan.
Kemudian, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti.
Ia menargetkan pertanyaan atau isu debat pertama akan segera disampaikan kepada kedua paslon seminggu sebelum pelaksanaan debat caprea pada 17Januari 2019.
"Rencana kita setelah panelis selesai menyusun isu-isu atau pertanyaan untuk debat pertama, segera setelah selesai. Kalau target kita sih tanggal 10 Januari lah, seminggu sebelum pelaksanaan debat pada 17 Januari 2019," kata Arief.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019