Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan turut berdukacita yang mendalam untuk korban bencana Tsunami Selat Sunda yang menerjang wilayah pesisir Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan, Sabtu (22/12) malam.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Saya turut berduka cita atas musibah tsunami yang terjadi," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Minggu.
Dia mendoakan agar bangsa Indonesia diberi kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Sandiaga juga berdoa agar keluarga yang terdampak musibah tsunami diberi ketabahan dan ketegaran.
Sandiaga mengajak semua pihak bergandengan tangan mendukung aparat pemerintah yang kini melakukan tanggap darurat pascatsunami.
"Mari kita dukung aparat pemerintah dalam pemulihan pascatsunami, pascaair pasang," kata Sandiaga.
Tsunami terjadi di wilayah pantai Selat Sundap pada Sabtu malam sekitar pukul 21.27 WIB. Wilayah yang terdampak
di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
Penanganan darurat terus dilakukan. Sementara status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum, dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan.
Baca juga: 168 meninggal akibat tsunami Selat Sunda
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Saya turut berduka cita atas musibah tsunami yang terjadi," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Minggu.
Dia mendoakan agar bangsa Indonesia diberi kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Sandiaga juga berdoa agar keluarga yang terdampak musibah tsunami diberi ketabahan dan ketegaran.
Sandiaga mengajak semua pihak bergandengan tangan mendukung aparat pemerintah yang kini melakukan tanggap darurat pascatsunami.
"Mari kita dukung aparat pemerintah dalam pemulihan pascatsunami, pascaair pasang," kata Sandiaga.
Tsunami terjadi di wilayah pantai Selat Sundap pada Sabtu malam sekitar pukul 21.27 WIB. Wilayah yang terdampak
di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
Penanganan darurat terus dilakukan. Sementara status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum, dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan.
Baca juga: 168 meninggal akibat tsunami Selat Sunda
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018