Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA News) - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berjanji akan menyetop utang bila (bersama calon presiden, Prabowo Subianto) terpilih dalam Pemilu 2019.
"Infrastruktur juga penting. Tapi buat apa membangun infrastruktur, namun utang terus menumpuk? Jika terpilih, insyaallah kami akan stop utang dan menggerakkan ekonomi rakyat," kata Sandi, saat bertemu pendukungnya di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan infrastuktur memang penting. Tapi harus mempunyai manfaat besar bagi rakyat.
"Perut rakyat nomor satu, kalau presiden nomor dua," kata Sandi, setelah menerima keluhan seorang warga, Sunarto dalam dialog yang diikuti warga perwakilan dari tiga kecamatan, yaitu Sambit, Sawoo, dan Jetis.
Pada kesempatan itu, Sunarto mengungkapkan, mencari pekerjaan semakin sulit. "Kerjaan makin sulit. Harus ada pemimpin yang berpihak kepada rakyat dan menggerakkan ekonomi rakyat. Padahal katanya lagi membangun infrastruktur. Tapi kok rakyatnya susah," kata Sunarto.
Di desa sentra kerajinan genteng itu, Sandiaga bersama sejumlah pendukungnya mengayuh sepeda sejauh sekitar tiga kilometer menuju tempat acara digelar.
"Infrastruktur juga penting. Tapi buat apa membangun infrastruktur, namun utang terus menumpuk? Jika terpilih, insyaallah kami akan stop utang dan menggerakkan ekonomi rakyat," kata Sandi, saat bertemu pendukungnya di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan infrastuktur memang penting. Tapi harus mempunyai manfaat besar bagi rakyat.
"Perut rakyat nomor satu, kalau presiden nomor dua," kata Sandi, setelah menerima keluhan seorang warga, Sunarto dalam dialog yang diikuti warga perwakilan dari tiga kecamatan, yaitu Sambit, Sawoo, dan Jetis.
Pada kesempatan itu, Sunarto mengungkapkan, mencari pekerjaan semakin sulit. "Kerjaan makin sulit. Harus ada pemimpin yang berpihak kepada rakyat dan menggerakkan ekonomi rakyat. Padahal katanya lagi membangun infrastruktur. Tapi kok rakyatnya susah," kata Sunarto.
Di desa sentra kerajinan genteng itu, Sandiaga bersama sejumlah pendukungnya mengayuh sepeda sejauh sekitar tiga kilometer menuju tempat acara digelar.
Pewarta: Louis Stevani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018