Sukabumi, 19/12 (ANTARA News) - Buruh yang tergabung dalam Sarikat Buruh Muslimin Indonesia Nahdatul Ulama (Sarbumusi NU) Kota Sukabumi, Jawa barat, berjuang untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden RI nomor urut 01, Joko Widodo-Ma`ruf Amin.
"Khusus di Kota Sukabumi jumlah anggota Sarbumusi NU mencapai 2.500 orang, belum lagi di Kabupaten Sukabumi. Kami optimis pasangan Joko Widodo-Ma`ruf Amin pada Pilpres 2019 bisa menang khususnya di Sukabumi," kata Sekretaris Sarbumusi NU Kota Sukabumi Usman Abdul Fakih di Sukabumi, Rabu.
Menurut dia, harus diakui pada Pilpres 2014 pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah telak di Kota Sukabumi yang hanya mampu meraih tidak lebih dari 30 persen suara. Namun pada 2019 pihaknya optimistis bisa membalikkan keadaan dengan perolehan suara di atas 50 persen.
Pada pilpres ini hanya satu calon yang berasal dari kalangan kiai dan ulama, yakni KH Ma`ruf Amin yang sudah seharusnya didukung oleh umat Islam di Kota Sukabumi. Ini menunjukan pasangan nomor urut 01 tersebut peduli, dekat, sayang dan bela ulama.
"Sudah seharusnya sebagai umat muslim mendukung dan memberikan suaranya kepada calon pemimpin yang berasal dari ulama," katanya.
Apalagi pasangannya yang merupakan petahana, yakni Presiden RI Jokowi sudah terbukti kinerjanya khususnya untuk Sukabumi dengan melakukan pembangunan besar-besaran mulai dari Jalan Tol Bocimi, jalur ganda kereta api jurusan Sukabumi-Bogor hingga bandara di Kecamatan Cikembar.
"Kota dan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah berbasis pesantren yang mayoritas ponpes NU sehingga Insha Allah pada 2019 ini buruh, santri, kiai dan alim ulama NU bergerak bersama memenangkan Jokowi-Ma`ruf," katanya.
Usman yang juga merupakan calon legislatif DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan para anggotanya agar terus bergerak untuk memenangkan capres 01.
Baca juga: Ma`ruf Amin: Kasus Habib Bahar bukan kriminalisasi
Baca juga: Cawapres Ma'ruf Amin bersilaturrahmi dengan masyarakat Sukabumi
Baca juga: PWNU Jabar sampaikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf
"Khusus di Kota Sukabumi jumlah anggota Sarbumusi NU mencapai 2.500 orang, belum lagi di Kabupaten Sukabumi. Kami optimis pasangan Joko Widodo-Ma`ruf Amin pada Pilpres 2019 bisa menang khususnya di Sukabumi," kata Sekretaris Sarbumusi NU Kota Sukabumi Usman Abdul Fakih di Sukabumi, Rabu.
Menurut dia, harus diakui pada Pilpres 2014 pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah telak di Kota Sukabumi yang hanya mampu meraih tidak lebih dari 30 persen suara. Namun pada 2019 pihaknya optimistis bisa membalikkan keadaan dengan perolehan suara di atas 50 persen.
Pada pilpres ini hanya satu calon yang berasal dari kalangan kiai dan ulama, yakni KH Ma`ruf Amin yang sudah seharusnya didukung oleh umat Islam di Kota Sukabumi. Ini menunjukan pasangan nomor urut 01 tersebut peduli, dekat, sayang dan bela ulama.
"Sudah seharusnya sebagai umat muslim mendukung dan memberikan suaranya kepada calon pemimpin yang berasal dari ulama," katanya.
Apalagi pasangannya yang merupakan petahana, yakni Presiden RI Jokowi sudah terbukti kinerjanya khususnya untuk Sukabumi dengan melakukan pembangunan besar-besaran mulai dari Jalan Tol Bocimi, jalur ganda kereta api jurusan Sukabumi-Bogor hingga bandara di Kecamatan Cikembar.
"Kota dan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah berbasis pesantren yang mayoritas ponpes NU sehingga Insha Allah pada 2019 ini buruh, santri, kiai dan alim ulama NU bergerak bersama memenangkan Jokowi-Ma`ruf," katanya.
Usman yang juga merupakan calon legislatif DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan para anggotanya agar terus bergerak untuk memenangkan capres 01.
Baca juga: Ma`ruf Amin: Kasus Habib Bahar bukan kriminalisasi
Baca juga: Cawapres Ma'ruf Amin bersilaturrahmi dengan masyarakat Sukabumi
Baca juga: PWNU Jabar sampaikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018