Bangkalan (ANTARA News) - Politisi sekaligus aktivis Islam Yenny Wahid menyebut Jokowi adalah pemimpin yang bisa memastikan Indonesia tidak akan hancur 30 tahun lagi.
"Pemimpin yang kuat bukan karena berbicara berapi-api tapi bagiamana dia memastikan negara kita tak akan hancur 30 tahun lagi," kata putri Gus Dur itu di Bangkalan, Jawa Timur, Rabu.
Yenny menjadi penyelenggara acara Deklarasi Ulama Madura untuk Jokowi-Ma'ruf Amin yang digelar di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan.
Pada kesempatan itu, ia menegaskan di hadapan para ulama yang diundang bahwa Jokowi adalah orang yang kuat.
"Ini orang yang sangat kuat. Rojulkowiyun, orang yang kuat. Itu yang kita cari. Beliau orang yang dekat dengan masyarakat," katanya.
Yenny menyebut Jokowi sebagai sosok pemimpin yang berani menentang asing dan bahkan berani menenggelamkan kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Nusantara.
"Pak Jokowi kelihatannya kurus, enggak kayak saya gemuk. Tapi beliau betul-betul orang kuat. Bukan dari badan tapi dari mentalnya. Tapi beliau banyak difitnah. Beliau dibilang antek asing, antek aseng," katanya.
Padahal kata Yenny justru Jokowilah yang terbukti berani melawan kepentingan asing termasuk ketika ada klaim Tiongkok di perairan Natuna yang dijawab Jokowi langsung dengan menaiki kapal perang.
"Kebijakan seorang pemimpin harus selalu berhubungan dengan kesejahteraan rakyatnya. Apa yang dilakukan pria kurus ini? Dia membangun infrastruktur. Lebih dari 700 ribu jembatan yang dibangun. Dulu ada anak sekolah susah bersekolah karena lewat sungai. Tapi sekarang? Ada lebih dari 10 ribu posyandu dibangun oleh Pak Jokowi," katanya.
Jokowi kata Yenny juga memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang baik dan tumbuh menjadi manusia berkualitas. "Perhatiannya begitu besar karena beliau dulu asalnya sama dengan Bapak-bapak sekalian. Pak Jokowi bukan anak orang kaya, bukan anak pejabat, tapi Pak Jokowi ini rakyat jelata tapi telah dipilih Allah untuk memimpin Indonesia. Dan insyaallah dengan izin Alloh akan kembali memimpin Indonesia," katanya.
Selain itu, kata Yenny, Jokowi juga mampu menjamin dan membangun embung-embung untuk irigasi.
"Ini pemimpin yang peduli terhadap rakyat. Bukan hanya retorika tapi kerja nyata," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Caleg PDIP ajak relawan aktif tangkal fitnah terhadap Jokowi
Baca juga: Ketua Relawan Anoa bacakan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf
"Pemimpin yang kuat bukan karena berbicara berapi-api tapi bagiamana dia memastikan negara kita tak akan hancur 30 tahun lagi," kata putri Gus Dur itu di Bangkalan, Jawa Timur, Rabu.
Yenny menjadi penyelenggara acara Deklarasi Ulama Madura untuk Jokowi-Ma'ruf Amin yang digelar di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan.
Pada kesempatan itu, ia menegaskan di hadapan para ulama yang diundang bahwa Jokowi adalah orang yang kuat.
"Ini orang yang sangat kuat. Rojulkowiyun, orang yang kuat. Itu yang kita cari. Beliau orang yang dekat dengan masyarakat," katanya.
Yenny menyebut Jokowi sebagai sosok pemimpin yang berani menentang asing dan bahkan berani menenggelamkan kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Nusantara.
"Pak Jokowi kelihatannya kurus, enggak kayak saya gemuk. Tapi beliau betul-betul orang kuat. Bukan dari badan tapi dari mentalnya. Tapi beliau banyak difitnah. Beliau dibilang antek asing, antek aseng," katanya.
Padahal kata Yenny justru Jokowilah yang terbukti berani melawan kepentingan asing termasuk ketika ada klaim Tiongkok di perairan Natuna yang dijawab Jokowi langsung dengan menaiki kapal perang.
"Kebijakan seorang pemimpin harus selalu berhubungan dengan kesejahteraan rakyatnya. Apa yang dilakukan pria kurus ini? Dia membangun infrastruktur. Lebih dari 700 ribu jembatan yang dibangun. Dulu ada anak sekolah susah bersekolah karena lewat sungai. Tapi sekarang? Ada lebih dari 10 ribu posyandu dibangun oleh Pak Jokowi," katanya.
Jokowi kata Yenny juga memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang baik dan tumbuh menjadi manusia berkualitas. "Perhatiannya begitu besar karena beliau dulu asalnya sama dengan Bapak-bapak sekalian. Pak Jokowi bukan anak orang kaya, bukan anak pejabat, tapi Pak Jokowi ini rakyat jelata tapi telah dipilih Allah untuk memimpin Indonesia. Dan insyaallah dengan izin Alloh akan kembali memimpin Indonesia," katanya.
Selain itu, kata Yenny, Jokowi juga mampu menjamin dan membangun embung-embung untuk irigasi.
"Ini pemimpin yang peduli terhadap rakyat. Bukan hanya retorika tapi kerja nyata," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Caleg PDIP ajak relawan aktif tangkal fitnah terhadap Jokowi
Baca juga: Ketua Relawan Anoa bacakan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018