Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat menggelar rapat darurat di kediaman ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, untuk menyikapi perusakan atribut partai di Pekanbaru.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan apa yang disampaikan Menkopolhukam Wiranto soal perusakan atribut partai Demokrat tidak tepat.
"Saya berada di lokasi, tahu apa yang terjadi," kata Hinca di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan keterangan Wiranto terkesan menyepelekan dan mengerdilkan Demokrat. Dia berharap rapat darurat itu akan membuat persoalan terang benderang.
Adapun Hinca mengatakan dalam rapat yang dipimpin SBY itu turut hadir unsur Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Komandan Kogasma, serta perwakilan DPD Demokrat asal Pekanbaru, Riau.
Sebelumnya Menkopolhukam Wiranto, setelah menerima informasi dari Kapolri, menyatakan bahwa perusak atribut demokrat adalah oknum kader PDI Perjuangan dan oknum kader Demokrat sendiri.
Wiranto mengatakan motif pelaku semata hanya untuk mendapatkan pujian dari partai. Dia menegaskan bahwa Presiden juga menyesalkan peristiwa itu dan para pelaku yang telah tertangkap akan ditindak tegas berdasarkan hukum berlaku.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan apa yang disampaikan Menkopolhukam Wiranto soal perusakan atribut partai Demokrat tidak tepat.
"Saya berada di lokasi, tahu apa yang terjadi," kata Hinca di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan keterangan Wiranto terkesan menyepelekan dan mengerdilkan Demokrat. Dia berharap rapat darurat itu akan membuat persoalan terang benderang.
Adapun Hinca mengatakan dalam rapat yang dipimpin SBY itu turut hadir unsur Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Komandan Kogasma, serta perwakilan DPD Demokrat asal Pekanbaru, Riau.
Sebelumnya Menkopolhukam Wiranto, setelah menerima informasi dari Kapolri, menyatakan bahwa perusak atribut demokrat adalah oknum kader PDI Perjuangan dan oknum kader Demokrat sendiri.
Wiranto mengatakan motif pelaku semata hanya untuk mendapatkan pujian dari partai. Dia menegaskan bahwa Presiden juga menyesalkan peristiwa itu dan para pelaku yang telah tertangkap akan ditindak tegas berdasarkan hukum berlaku.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018