Nunukan, Kalimantan Utara (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengajak media bersinergi dalam mengedukasi masyarakat soal pemilu serentak pada tahun 2019.
Pada kumpul media massa di Nunukan, Sabtu, Ketua Badan Pengawas Pemilu Nunukan, Muh Yusran, berpendapat, keberadaan media massa dalam menyukseskan seluruh tahapan Pemilu 2019 sangat penting sebagai pilar kelima demokrasi.
Menurut Yusran, tanpa peran media massa, Badan Pengawas Pemilu bersama KPU sulit melakukan pengawasan dan pelaksanaan seluruh teknis pemilu.
Namun, dia berharap media menunjukkan perannya untuk mengedukasi masyarakat soal kontribusinya terhadap pemilu serentak.
Yusran mengatakan, Badan Pengawas PemiluNunukan senantiasa membuka diri terhadap media di mana pun dibutuhkan.
Sebagai lembaga informasi, mereka akan terus bersinergi dalam hal pengawalan Pemilu 2019 agar terbuka dan berkeadilan.
Pada kesempatan yang sama, anggota KPU Kabupaten Nunukan, Kaharuddin, menegaskan, Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi terberat karena pelaksanaannya serentak, yaitu Pemilu untuk anggota legislatif-DPD serta Pemilu kepresidenan.
Beratnya, kata dia, terutama menyosialisasikan soal kertas suara kepada masyarakat. Pada hari-H pencoblosan, setiap pemilih mendapatkan lima surat suara.
Kelima surat suara tersebut adalah Pemilu untuk anggota legislatif (DPR, DPRD provinsi, kota/kabupaten) dan DPD serta Pemilu kepresidenan.
Pada kumpul media massa di Nunukan, Sabtu, Ketua Badan Pengawas Pemilu Nunukan, Muh Yusran, berpendapat, keberadaan media massa dalam menyukseskan seluruh tahapan Pemilu 2019 sangat penting sebagai pilar kelima demokrasi.
Menurut Yusran, tanpa peran media massa, Badan Pengawas Pemilu bersama KPU sulit melakukan pengawasan dan pelaksanaan seluruh teknis pemilu.
Namun, dia berharap media menunjukkan perannya untuk mengedukasi masyarakat soal kontribusinya terhadap pemilu serentak.
Yusran mengatakan, Badan Pengawas PemiluNunukan senantiasa membuka diri terhadap media di mana pun dibutuhkan.
Sebagai lembaga informasi, mereka akan terus bersinergi dalam hal pengawalan Pemilu 2019 agar terbuka dan berkeadilan.
Pada kesempatan yang sama, anggota KPU Kabupaten Nunukan, Kaharuddin, menegaskan, Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi terberat karena pelaksanaannya serentak, yaitu Pemilu untuk anggota legislatif-DPD serta Pemilu kepresidenan.
Beratnya, kata dia, terutama menyosialisasikan soal kertas suara kepada masyarakat. Pada hari-H pencoblosan, setiap pemilih mendapatkan lima surat suara.
Kelima surat suara tersebut adalah Pemilu untuk anggota legislatif (DPR, DPRD provinsi, kota/kabupaten) dan DPD serta Pemilu kepresidenan.
Pewarta: Rusman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018