Deli Serdang, Sumut (ANTARA News) - Caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara 1 dari PDI Perjuangan Yasonna Laoly mengajak kader melawan hoaks tentang kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan membalas dengan fakta prestasi yang dicapai.
"Saya menyampaikan bahwa prestasi dan kinerja yang sudah disampaikan oleh pemerintah adalah bukan hoaks, itu adalah fakta yang bisa selalu disampaikan ke mana-mana," kata Menteri Hukum dan HAM saat rapat konsolidasi dengan kader PDI Perjuangan di Deli Serdang, Jumat, dalam rangkaian Safari Kebangsaan III.
Apablia ada pihak yang menyebut harga kebutuhan menjadi mahal, Yasonna mengatakan fakta di lapangan adalah harga kebutuhan pokok terkendali, bahkan angka inflasi pada September 2018 sebesar 2,88 persen saja.
Selanjutnya, Yasonna mengatakan pemerintah membangun insfrastruktur untuk mempermudah pergerakan masyarakat dari satu lokasi ke lokasi lain.
Dalam waktu beberapa tahun, menurut dia, sudah dapat dilihat perkembangan infrastruktur, seperti Trans Sumatra, Trans Jawa serta Trans Papua.
"Saudara-saudara sampaikanlah bahwa apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah kita sekarang benar-benar suatu prestasi dari apa yang dilakukan, bukan apa yang dikatakan," kata Yasonna.
Ia juga mengingatkan pemerintahan yang akan datang membutuhkan dukungan politik di parlemen sehingga pemilu legislatif harus dikondisikan agar partai berlambang banteng itu meraih suara mayoritas.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang para kader untuk berani menjawab hoaks, misalnya soal kedekatan dengan PKI.
"Jawab PDI Perjuangan ideologinya Pancasila, lawan komunisme dan kapitalisme, jawab mereka. Gitu kok cengeng. Dulu kita dikejar berani, ditakuti genderuwo gitu aja kok takut," ucap Djarot.
Baca juga: Safari Kebangsaan III kunjungi 12 daerah di Sumut
Baca juga: PDI Perjuangan konsolidasikan pemenangan pileg-pilpres 2019
Baca juga: PDI Perjuangan terus lakukan konsolidasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf
"Saya menyampaikan bahwa prestasi dan kinerja yang sudah disampaikan oleh pemerintah adalah bukan hoaks, itu adalah fakta yang bisa selalu disampaikan ke mana-mana," kata Menteri Hukum dan HAM saat rapat konsolidasi dengan kader PDI Perjuangan di Deli Serdang, Jumat, dalam rangkaian Safari Kebangsaan III.
Apablia ada pihak yang menyebut harga kebutuhan menjadi mahal, Yasonna mengatakan fakta di lapangan adalah harga kebutuhan pokok terkendali, bahkan angka inflasi pada September 2018 sebesar 2,88 persen saja.
Selanjutnya, Yasonna mengatakan pemerintah membangun insfrastruktur untuk mempermudah pergerakan masyarakat dari satu lokasi ke lokasi lain.
Dalam waktu beberapa tahun, menurut dia, sudah dapat dilihat perkembangan infrastruktur, seperti Trans Sumatra, Trans Jawa serta Trans Papua.
"Saudara-saudara sampaikanlah bahwa apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah kita sekarang benar-benar suatu prestasi dari apa yang dilakukan, bukan apa yang dikatakan," kata Yasonna.
Ia juga mengingatkan pemerintahan yang akan datang membutuhkan dukungan politik di parlemen sehingga pemilu legislatif harus dikondisikan agar partai berlambang banteng itu meraih suara mayoritas.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang para kader untuk berani menjawab hoaks, misalnya soal kedekatan dengan PKI.
"Jawab PDI Perjuangan ideologinya Pancasila, lawan komunisme dan kapitalisme, jawab mereka. Gitu kok cengeng. Dulu kita dikejar berani, ditakuti genderuwo gitu aja kok takut," ucap Djarot.
Baca juga: Safari Kebangsaan III kunjungi 12 daerah di Sumut
Baca juga: PDI Perjuangan konsolidasikan pemenangan pileg-pilpres 2019
Baca juga: PDI Perjuangan terus lakukan konsolidasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018