Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden Sandiaga Uno ingin menggerakkan pondok pesantren (Ponpes) di Madura untuk mendorong swasembada pangan di kawasan tersebut.
"Isu sentral melakukan kegiatan dan kebijakan agar ekonomi madura lebih baik. Bekerja sama pondok pesantren yang tersebar di Madura bisa pendekatan pilot basis bisa swasembada energi pangan dan air," kata dia ditemui wartawan usai menghadiri acara penghargaan di Jakarta, Rabu malam.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan selama ini masyarakat Madura mengeluhkan sulitnya lapangan kerja padahal industri garam sangat potensial, hanya belum dioptimalkan.
Ia percaya pondok pesantren dapat mengelola lahan dengan baik apabila didorong dengan kebijakan yang tepat, apalagi jumlahnya banyak di Madura.
"Kalau pesantren bisa swasembada pangan, ini merupakan satu sinyal yang sangat kuat bahwa pemerintah juga bisa swasembada pangan," ucap Sandiaga.
Terkait tantangan memenangkan hati masyarakat Madura, Sandiaga menyebut ia tidak melihatnya sebagai pertempuran, melainkan adu konsepsi ekonomi di Madura yang memiliki potensi luar biasa.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendorong kegiatan membangun bangsa dengan pendekatan kemandirian melalui kewirausahaan.
Sebelumnya mantan kader Gerindra yang merapat ke pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, La Nyalla Mattaliti, begitu optimistis pasangan yang didukungnya itu akan menang di Madura pada Pemilu 2019.
"Saya sudah ngomong, potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura," kata La Nyalla.
Baca juga: Bupati se-Madura boyong UMKM berpameran di Jakarta
Baca juga: Pemilih pemilu 2019 di Madura 3.307.060 orang
Baca juga: Sandiaga: BUMN harus dikelola dengan baik
"Isu sentral melakukan kegiatan dan kebijakan agar ekonomi madura lebih baik. Bekerja sama pondok pesantren yang tersebar di Madura bisa pendekatan pilot basis bisa swasembada energi pangan dan air," kata dia ditemui wartawan usai menghadiri acara penghargaan di Jakarta, Rabu malam.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan selama ini masyarakat Madura mengeluhkan sulitnya lapangan kerja padahal industri garam sangat potensial, hanya belum dioptimalkan.
Ia percaya pondok pesantren dapat mengelola lahan dengan baik apabila didorong dengan kebijakan yang tepat, apalagi jumlahnya banyak di Madura.
"Kalau pesantren bisa swasembada pangan, ini merupakan satu sinyal yang sangat kuat bahwa pemerintah juga bisa swasembada pangan," ucap Sandiaga.
Terkait tantangan memenangkan hati masyarakat Madura, Sandiaga menyebut ia tidak melihatnya sebagai pertempuran, melainkan adu konsepsi ekonomi di Madura yang memiliki potensi luar biasa.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendorong kegiatan membangun bangsa dengan pendekatan kemandirian melalui kewirausahaan.
Sebelumnya mantan kader Gerindra yang merapat ke pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, La Nyalla Mattaliti, begitu optimistis pasangan yang didukungnya itu akan menang di Madura pada Pemilu 2019.
"Saya sudah ngomong, potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura," kata La Nyalla.
Baca juga: Bupati se-Madura boyong UMKM berpameran di Jakarta
Baca juga: Pemilih pemilu 2019 di Madura 3.307.060 orang
Baca juga: Sandiaga: BUMN harus dikelola dengan baik
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018