Kesadaran warganet awasi pemilu dinilai semakin baik

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Maskot Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bawas dan Lula menunjukan stiker pemilu bersih dan anti hoaks saat sosialisasi pemilu bersih dan berintegritas di car free day, Karawang, Jawa Barat, Minggu (25/11/2018). Sosialisasi tersebut untuk terwujudnya kampanye tanpa hoaks dan politik uang di Pilpres 2019. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Gugus Tugas Informasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma`ruf Amin, Ridlwan Habib mengatakan kesadaran warganet dalam mengawasi Pemilu 2019 semakin membaik, yang tercermin dari banyaknya tagar #SetujuPemiluBersih di media sosial.

"Itu menunjukkan kesadaran warganet untuk mengawasi penyelenggara pemilu makin baik," ujar Ridlwan Habib di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan di jejaring sosial Twitter, tagar #SetujuPemiluBersih tercatat menjadi trending topik no.1 pada jam 12.50 WIB dengan jumlah cuitan mencapai 15 ribu cuitan.

Menurut Ridlwan, tagar #SetujuPemiluBersih mencerminkan harapan agar KPU dan Bawaslu benar-benar netral dalam menyelenggarakan pemilu.

"Bawaslu adalah harapan masyarakat, jangan takut dengan intimidasi massa atau kelompok tertentu," kata Ridlwan.

Dia menambahkan tagar #SetujuPemiluBersih juga dicuitkan oleh akun warganet asli dan bukan oleh bot atau mesin.

"Algoritma Twitter hari ini sangat ketat menyaring bot, tanda sederhananya dilihat saja akumulasi jumlah cuitan di bawah tagar, kalau bot biasanya tidak muncul jumlah twitnya," katanya.

Baca juga: Jusuf Kalla yakin Pemilu 2019 aman dan ekonomi lebih baik
Baca juga: Kemendagri sebut fluktuasi pemilih harus disikapi dengan baik




 
Pewarta:
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Pemilu, hoaks, dan pembusukan demokrasi Sebelumnya

Pemilu, hoaks, dan pembusukan demokrasi

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS