Prabowo tegaskan Tionghoa miliki hak yang sama

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subainto menghadiri acara berdialog dengan komunitas Tionghoa Indonesia bertajuk "Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo Subianto" di Hotel Suncity, Jakarta, Jumat malam. (ANTARA/Imam Budilaksono)
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan, etnis Tionghoa sebagai warga negara memiliki hak yang sama dengan etnis yang lain.

Karena itu dia berjanji apabila terpilih sebagai Presiden Indonesia periode 2019-2024 akan menjadi pemimpin semua etnis dan agama yang ada di Indonesia.

"Karena itu kalau saya dipilih dan menerima mandat dari rakyat, maka saya akan membela semua warga dengan sekuat tenaga," kata Prabowo yang menghadiri acara bertajuk "Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo" di Suncity Hotel, Jakarta, Jumat malam.

Dalam kesempatan itu Prabowo menceritakan pengalaman hidupnya selama menjadi prajurit TNI, yang banyak mengajarinya menghadapi karakter orang dari beragam etnis, agama, dan latar belakang.

Dia menceritakan dalam perjalanan hidup tersebut dirinya mendapatkan nilai yang dijunjung tinggi hingga saat ini yaitu humanisme.

"Saya temukan pengalaman bahwa manusia dari latar belakang etnis dan agama apapun, pada dasarnya adalah manusia yaitu memiliki cita-cita, keinginan dan ketakutan yang sama," ujarnya.

Prabowo mengatakan dirinya diberi tugas untuk maju sebagai capres sebagai bentuk kehormatan dan memahami ketika rakyat memberikan mandat maka harus memimpin bagi semua suku, agama, dan golongan yang ada di Indonesia.

Mantan Komandan Kopassus tersebut menegaskan bahwa kalau ada satu warga, kelompok, suku, ataupun pemeluk agama yang didzolimi dan tidak mendapatkan keadilan maka tugas pemimpin untuk membelanya.

"Komunitas Tionghoa merupakan bagian dari Indonesia, sama seperti etnis yang lain dan memiliki kewajiban sama yaitu bekerja sama dalam menjaga kerukunan," katanya.

Prabowo juga menekankan jiwa kepemimpinan yang dianutnya banyak dipengaruhi filosofi China salah satunya adalah seribu kawan terlalu sedikit namun satu lawan terlalu banyak.

Baca juga: Prabowo dapat dukungan komunitas Tionghoa
Baca juga: Komunitas Tionghoa sumbang Prabowo-Sandi Rp435 juta
Baca juga: Prabowo ajak Titiek Soeharto nyanyi lagu mandarin



 
Pewarta:
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Sri Wahyuningsih komisioner Bawaslu Kota Makassar Sebelumnya

Sri Wahyuningsih komisioner Bawaslu Kota Makassar

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024