Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono menyatakan tidak khawatir atas sejumlah hasil survei yang menyebut partainya memiliki elektabilitas kecil.
"Kami tidak khawatir dan cenderung tidak percaya hasil survei itu. PKPI memiliki survei internal sendiri yang menunjukkan elektabilitas partai terus beranjak naik," kata Diaz dalam Musyawarah Pimpinan Nasional dan Bimbingan Teknis Nasional Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Dia menekankan PKPI terus memaksimalkan konsolidasi internal guna mencari solusi jitu menambah elektabilitas partai.
Di sisi lain, Diaz meyakini PKPI akan menjadi partai yang ikut memeroleh efek ekor jas atau "coattail effect" atas dukungan yang diberikan kepada Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Menurut Diaz, efek ekor jas akan terasa jika partai memiliki asosiasi atau kedekatan yang sudah terjalin lama dan konsisten dengan capres yang didukung.
Dia menegaskan dirinya sudah menjadi pendukung Jokowi sejak menjadi gubernur DKI 2012 hingga menjadi presiden pada 2014. Bahkan kata Diaz, tidak hanya dia tetapi seluruh keluarganya termasuk ayahnya AM Hendropriyono konsisten mendukung Jokowi setiap menjadi peserta pemilu.
"Kalau mendukung calon hanya di tikungan terakhir, itu tidak akan mendapatkan efek ekor jas. Tapi rakyat akan melihat, mayoritas pengurus PKPI konsisten mendukung pencalonan pak Jokowi sejak pemilu 2014," tegasnya.
Dia menegaskan PKPI mendukung Presiden Jokowi 100 persen. Diaz berharap, kedekatan partainya dengan Jokowi akan mendongkrak elektabilitas PKPI.
Diaz menargetkan pada Pemilu 2019, PKPI dapat lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen.
"Sejak awal kami solid mendukung pak Jokowi. Kami berharap ini dilihat konstituen dan menghasilkan efek ekor jas positif, terutama di pileg," harapnya.
Selain kedekatan dengan Jokowi, kata Diaz, mesin partai juga terus bergerak semaksimal mungkin. PKPI menurutnya, intensif menggelar kampanye secara mandiri dengan melakukan roadshow ke seluruh provinsi untuk berkonsolidasi dengan kader, pengurus dan calon legislatif.
Baca juga: PKPI incar dukungan para gamers untuk Pemilu 2019
Baca juga: Diaz mengaku jadi Ketum PKPI atas permintaan Try Sutrisno
Baca juga: PKPI gelar Muspimnas menuju sukses Pemilu 2019
"Kami tidak khawatir dan cenderung tidak percaya hasil survei itu. PKPI memiliki survei internal sendiri yang menunjukkan elektabilitas partai terus beranjak naik," kata Diaz dalam Musyawarah Pimpinan Nasional dan Bimbingan Teknis Nasional Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Dia menekankan PKPI terus memaksimalkan konsolidasi internal guna mencari solusi jitu menambah elektabilitas partai.
Di sisi lain, Diaz meyakini PKPI akan menjadi partai yang ikut memeroleh efek ekor jas atau "coattail effect" atas dukungan yang diberikan kepada Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Menurut Diaz, efek ekor jas akan terasa jika partai memiliki asosiasi atau kedekatan yang sudah terjalin lama dan konsisten dengan capres yang didukung.
Dia menegaskan dirinya sudah menjadi pendukung Jokowi sejak menjadi gubernur DKI 2012 hingga menjadi presiden pada 2014. Bahkan kata Diaz, tidak hanya dia tetapi seluruh keluarganya termasuk ayahnya AM Hendropriyono konsisten mendukung Jokowi setiap menjadi peserta pemilu.
"Kalau mendukung calon hanya di tikungan terakhir, itu tidak akan mendapatkan efek ekor jas. Tapi rakyat akan melihat, mayoritas pengurus PKPI konsisten mendukung pencalonan pak Jokowi sejak pemilu 2014," tegasnya.
Dia menegaskan PKPI mendukung Presiden Jokowi 100 persen. Diaz berharap, kedekatan partainya dengan Jokowi akan mendongkrak elektabilitas PKPI.
Diaz menargetkan pada Pemilu 2019, PKPI dapat lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen.
"Sejak awal kami solid mendukung pak Jokowi. Kami berharap ini dilihat konstituen dan menghasilkan efek ekor jas positif, terutama di pileg," harapnya.
Selain kedekatan dengan Jokowi, kata Diaz, mesin partai juga terus bergerak semaksimal mungkin. PKPI menurutnya, intensif menggelar kampanye secara mandiri dengan melakukan roadshow ke seluruh provinsi untuk berkonsolidasi dengan kader, pengurus dan calon legislatif.
Baca juga: PKPI incar dukungan para gamers untuk Pemilu 2019
Baca juga: Diaz mengaku jadi Ketum PKPI atas permintaan Try Sutrisno
Baca juga: PKPI gelar Muspimnas menuju sukses Pemilu 2019
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018