Mataram, NTB (ANTARA News) - Rumah Sandiuno Indonesia (RSI) DPP Nusa Tenggara Barat yang baru terbentuk di provinsi ini diharapkan mampu mencari solusi terhadap masalah perekonomian di NTB.
"Rumah Sandiuno Indonesia di NTB akan memberikan solusi terhadap masalah perekonomian di tengah masyarakat, terutama menengah ke bawah," kata Ketua DPP RSI NTB, Amrin, pada rapat pengurus dan penandatanganan pakta integritas di Mataram, Minggu.
Ia menjelaskan, RSI merupakan sukarelawan Sandiaga Uno yang menjaring konstituen tidak di jalur kemitraan politik, tetapi melalui jalur manfaat, terutama di bidang ekonomi kerakyatan, kestabilan harga, dan gerakan ekonomi kreati, sesuai dengan visi dan misi RSI.
Menurut Amrin, saat ini perekonomian di NTB sedang lesu, terutama pascagempa Lombok dan Sumbawa. Tidak hanya itu, pascagempa angka pengangguran menjadi melonjak.
"Tentunya ini menjadi masalah kita semua, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus bersatu untuk keluar dari masalah ini," ujarnya.
Amrin berharap hadirnya RSI di tengah masyarakat dapat memberikan solusi bukan hanya janji-janji manis dengan program ekonomi kreatifnya dan melakukan pemberdayaan masyarakat NTB.
Sementara itu, Taufan Rahmadi selaku koordinator daerah sekaligus penasihat RSI DPP NTB, mengatakan, RSI bertekad untuk dapat mengambil peran dalam perbaikan ekonomi kerakyatan dan menciptakan kemandirian masyarakat.
Taufan Rahmadi menegaskan bahwa RSI DPP NTB ini nantinya bukan hanya untuk menyosialisasikan program kerja Prabowo/Sandi, melainkan bergerak untuk membina masyarakat, terutama dalam hal ekonomi kerakyatan dan menciptakan wirausaha baru yang akan membuka lapangan kerja.
"Rumah Sandiuno Indonesia di NTB akan memberikan solusi terhadap masalah perekonomian di tengah masyarakat, terutama menengah ke bawah," kata Ketua DPP RSI NTB, Amrin, pada rapat pengurus dan penandatanganan pakta integritas di Mataram, Minggu.
Ia menjelaskan, RSI merupakan sukarelawan Sandiaga Uno yang menjaring konstituen tidak di jalur kemitraan politik, tetapi melalui jalur manfaat, terutama di bidang ekonomi kerakyatan, kestabilan harga, dan gerakan ekonomi kreati, sesuai dengan visi dan misi RSI.
Menurut Amrin, saat ini perekonomian di NTB sedang lesu, terutama pascagempa Lombok dan Sumbawa. Tidak hanya itu, pascagempa angka pengangguran menjadi melonjak.
"Tentunya ini menjadi masalah kita semua, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus bersatu untuk keluar dari masalah ini," ujarnya.
Amrin berharap hadirnya RSI di tengah masyarakat dapat memberikan solusi bukan hanya janji-janji manis dengan program ekonomi kreatifnya dan melakukan pemberdayaan masyarakat NTB.
Sementara itu, Taufan Rahmadi selaku koordinator daerah sekaligus penasihat RSI DPP NTB, mengatakan, RSI bertekad untuk dapat mengambil peran dalam perbaikan ekonomi kerakyatan dan menciptakan kemandirian masyarakat.
Taufan Rahmadi menegaskan bahwa RSI DPP NTB ini nantinya bukan hanya untuk menyosialisasikan program kerja Prabowo/Sandi, melainkan bergerak untuk membina masyarakat, terutama dalam hal ekonomi kerakyatan dan menciptakan wirausaha baru yang akan membuka lapangan kerja.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018