Kedepankan persatuan meski berbeda pandangan politik

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Persiapan kotak suara sebagai bagian dari logistik Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Lebak, Banten (ANTARA News) - Ketua Umum Muhammadiyah Kabupaten Lebak, Banten, Ustad Bunyamin Taufik, mengatakan, masyarakat hendaknya lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan meski berbeda pandangan politik pada Pemilu 2019.

"Kita boleh berbeda politik dalam pilihan calon presiden dan calon wakil presiden, tetapi persatuan lebih utama," kata dia, di Lebak, Sabtu.

Menurut dia, perbedaan pandangan politik adalah hal biasa, karena dinamika demokrasi di Indonesia sudah dewasa dan kesadaran politik juga meningkat.

Karena itu, jangan sampai perbedaan politik itu menimbulkan saling curiga, menyebar permusuhan, dan saling membenci.

Pelaksanaan Pilpres hanya sesaat sehingga masyarakat hatus lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Apalagi, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki landasan ideologi Pancasila, yang sila-sila dari Pancasila itu mampu mempersatukan di tengah perbedaan keyakinan, suku, budaya dan bahasa.

Bahkan, hingga saat ini Indonesia disegani di dunia karena persatuan dan kesatuan itu.

"Kami berharap pesta demokrasi 2019 berjalan lancar, aman dan tertib serta tidak menimbulkan perpecahan," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, jemaah Muhammadiyah juga boleh berbeda politik dalam Pilpres 2019 sesuai dengan hati nuraninya, sebab Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan tentu bersikap netral.

"Kami minta Pilpres berjalan sukses dan tidak terjadi gejolak di masyarakat," katanya.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Ribuan kader akan hadiri PKB Jabar Festival di GOR Padjajaran Sebelumnya

Ribuan kader akan hadiri PKB Jabar Festival di GOR Padjajaran

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024