Jakarta (ANTARA News ) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno saat ke Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, disambut ribuan pekerja garmen.
Saat ke pabrik PT L&B Di Jalan Gang Sundawenang, Parung Kuda, Sandiaga berdialog dengan pemilik pabrik, yakni Mr Beak, orang Korea Selatan yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Para pekerja sempat menghentikan aktivitasnya dan histeris melihat Sandiaga. Kemudian mereka menyiapkan telepon genggam, siap-siap berswafoto atau bersalaman.
"Apa kabar semuanya?," kata Sandiaga seperti disampaikan dalam keterangan tertulisnya
"Baik," jawab para pekerja yang hampir 80 persen perempuan itu.
Sandiaga sempat kaget mendengar riuhnya jawaban sapaan salamnya.
"Saya di sini hanya meminta teruslah bekerja dengan baik. Sekarang cari kerja susah atau gampang?," kata Sandiaga.
"Susah," jawab para pekerja.
"Harga-harga naik atau turun?," kata Sandiaga.
"Naik," kata pekerja.
Sandiaga bersama pasangannya Prabowo Subianto berjanji memperbaiki ekonomi, penciptaan dan penyediaan lapangan kerja.
"Kita doakan Mr Beak bikin pabrik lagi, makin banyak ekspornya," kata Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga mendengarkan aspirasi Mr Beak. Salah satunya adalah masalah infrastruktur.
Mr Beak berharap ada jalan lintas yang bisa memotong waktu ke Tanjung Priok untuk pengangkutan kontainer baju yang akan diekspor. Selain itu, masalah perizinan pembuatan pabrik baru yang sangat lama.
"Insya Allah jika kami dipilih menjadi pelayan masyarakat Indonesia, masalah-masalah ini akan kami perbaiki. Kami akan fokus kepada industri yang berorientasi ekspor untuk meminimalkan impor. Bangsa ini bisa kok berdiri dengan kaki sendiri," kata Sandiaga.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga: kualitas produk Indonesia sangat bersaing
Baca juga: Sandiaga janji prioritaskan pembangunan infrastruktur di Sukabumi
Baca juga: Sandiaga Uno mengaku pernah magang di pabrik
Saat ke pabrik PT L&B Di Jalan Gang Sundawenang, Parung Kuda, Sandiaga berdialog dengan pemilik pabrik, yakni Mr Beak, orang Korea Selatan yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Para pekerja sempat menghentikan aktivitasnya dan histeris melihat Sandiaga. Kemudian mereka menyiapkan telepon genggam, siap-siap berswafoto atau bersalaman.
"Apa kabar semuanya?," kata Sandiaga seperti disampaikan dalam keterangan tertulisnya
"Baik," jawab para pekerja yang hampir 80 persen perempuan itu.
Sandiaga sempat kaget mendengar riuhnya jawaban sapaan salamnya.
"Saya di sini hanya meminta teruslah bekerja dengan baik. Sekarang cari kerja susah atau gampang?," kata Sandiaga.
"Susah," jawab para pekerja.
"Harga-harga naik atau turun?," kata Sandiaga.
"Naik," kata pekerja.
Sandiaga bersama pasangannya Prabowo Subianto berjanji memperbaiki ekonomi, penciptaan dan penyediaan lapangan kerja.
"Kita doakan Mr Beak bikin pabrik lagi, makin banyak ekspornya," kata Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga mendengarkan aspirasi Mr Beak. Salah satunya adalah masalah infrastruktur.
Mr Beak berharap ada jalan lintas yang bisa memotong waktu ke Tanjung Priok untuk pengangkutan kontainer baju yang akan diekspor. Selain itu, masalah perizinan pembuatan pabrik baru yang sangat lama.
"Insya Allah jika kami dipilih menjadi pelayan masyarakat Indonesia, masalah-masalah ini akan kami perbaiki. Kami akan fokus kepada industri yang berorientasi ekspor untuk meminimalkan impor. Bangsa ini bisa kok berdiri dengan kaki sendiri," kata Sandiaga.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga: kualitas produk Indonesia sangat bersaing
Baca juga: Sandiaga janji prioritaskan pembangunan infrastruktur di Sukabumi
Baca juga: Sandiaga Uno mengaku pernah magang di pabrik
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
