MUI Lebak minta warga jaga persatuan

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ilustrasi persiapan Pemilu 2019. (ANTARA FOTO/Yulius Wijaya)
Lebak, Banten (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak meminta masyarakat di daerah itu agar meningkatkan persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2019.

"Kita hidup damai dan sejahtera dengan persatuan itu," kata Ketua MUI Kabupaten Lebak, KH Pupu Mahpudin, saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al A'raf, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa.

Selama ini, Kabupaten Lebak sebagai daerah aman, rukun dan harmonis di tengah masyarakat. Bahkan, daerah ini belum pernah terjadi tindakan-tindakan kekerasan.

Sebab, masyarakat Kabupaten Lebak sangat religius sebagai "kota seribu madrasah".

Begitu juga hubungan di masyarakat berjalan baik, meski di tengah perbedaan keyakinan agama, suku, budaya dan bahasa. Kehidupan mereka tetap rukun dan harmonis, karena lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Apalagi, agama Islam ajaran 'rahmatan lil alamin' yang penuh cinta kasih dan melindungi minoritas. Begitu juga umara dan ulama menjalin kerja sama dengan baik untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

"Kita berharap menjelang tahun politik aman, damai dan kondusif," katanya.

Menurut dia, masyarakat menjelang Pemilu 2019 memiliki tanggung jawab untuk melawan berita hoaks atau kabar bohong, ujar kebencian, saling menghujat melalui media sosial.

Perbuatan seperti itu tentu sangat merugikan, karena bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Karena itu, MUI mengajak masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks, ujar kebencian dan saling menghujat. "Kita boleh berbeda politik pada Pemilu berbeda, tetapi lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
7.000 sukarelawan Jokowi dilantik Sebelumnya

7.000 sukarelawan Jokowi dilantik

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS