Jakarta (ANTARA News) - Relawan Suara Emak Peduli Indonesia (SEPI) mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk menyuarakan atau menyampaikan pandangan-pandangannya secara jujur, santun, dan beretika.
"Kami ini emak-emak yang peduli Indonesia dan datang dari berbagai kalangan. Kami bukan orang-orang politik, tapi kami murni ibu-ibu yang merindukan Indonesia untuk maju dan rakyatnya bersatu. Kami menolak untuk menyuarakan kata-kata kasar, bohong, dan fitnah," kata Ketua Umum Relawan SEPI, EH Aini Gebse, usai mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Jakarta, Senin.
Pada acara deklarasi tersebut dihadiri sekitar 100 orang kaum ibu yang mengenakan kaos oblong warna hitam bertuliskan, "Suara Emak Peduli Indonesia". Hadir juga pada deklarasi itu, Pengurus Relawan SEPI dan Kepala Kantor Rumah Aspirasi Dedy Sitorus.
Menurut Aini Gebse, pernyataan yang keras dan tanpa fakta itu tidak mendidik generasi muda, karena mengajarkan kebohongan. "Kami sebagai emak-emak, merasa khawatir terhadap generasi muda, karena akan kehilangan jati diri," katanya.
Aini Gebse menilai, Indonsia sebelumnya terkenal sebagai bangsa yang ramah tamah, sopan santun, dan berbudi pekerti yang baik, tapi saat ini perilaku bangsa Indonesia sudah bergeser jauh. "Karena itu, kami kaum ibu menentang dan menolak segala bentuk kekerasan dan pernyataan kebohongan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, kaum ibu yang hadiri juga menolak isu kenaikan harga sembako, seperti kenaikan harga beras, gula, telur, dan sayur-mayur. Menurut Aini Gebse, kalau ada yang menyuarakan kenaikan harga-harga tersebut, itu kabar bohong. "Karena faktanya, harga beras, telur, dan sayur-mayur tetap stabil," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Aini juga mengingatkan kaum ibu, khususnya ibu rumah tangga, agar jangan takut dan tidak termakan pada isu yang tanpa fakta. "Kami kaum ibu yang setiap hari belanja sayur-mayur. Kami tahu perkembangan harga sayur setiap hari. Harga sayur-mayur tetap stabil. Jangan sebarkan isu kenaikan harga yang membohongi rakyat," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Relawan pendukung Jokowi resmikan aula belajar di Lombok
Baca juga: Relawan Jokowi gelar konsolidasi matangkan strategi pemenangan
Baca juga: Relawan SEPI deklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf
"Kami ini emak-emak yang peduli Indonesia dan datang dari berbagai kalangan. Kami bukan orang-orang politik, tapi kami murni ibu-ibu yang merindukan Indonesia untuk maju dan rakyatnya bersatu. Kami menolak untuk menyuarakan kata-kata kasar, bohong, dan fitnah," kata Ketua Umum Relawan SEPI, EH Aini Gebse, usai mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Jakarta, Senin.
Pada acara deklarasi tersebut dihadiri sekitar 100 orang kaum ibu yang mengenakan kaos oblong warna hitam bertuliskan, "Suara Emak Peduli Indonesia". Hadir juga pada deklarasi itu, Pengurus Relawan SEPI dan Kepala Kantor Rumah Aspirasi Dedy Sitorus.
Menurut Aini Gebse, pernyataan yang keras dan tanpa fakta itu tidak mendidik generasi muda, karena mengajarkan kebohongan. "Kami sebagai emak-emak, merasa khawatir terhadap generasi muda, karena akan kehilangan jati diri," katanya.
Aini Gebse menilai, Indonsia sebelumnya terkenal sebagai bangsa yang ramah tamah, sopan santun, dan berbudi pekerti yang baik, tapi saat ini perilaku bangsa Indonesia sudah bergeser jauh. "Karena itu, kami kaum ibu menentang dan menolak segala bentuk kekerasan dan pernyataan kebohongan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, kaum ibu yang hadiri juga menolak isu kenaikan harga sembako, seperti kenaikan harga beras, gula, telur, dan sayur-mayur. Menurut Aini Gebse, kalau ada yang menyuarakan kenaikan harga-harga tersebut, itu kabar bohong. "Karena faktanya, harga beras, telur, dan sayur-mayur tetap stabil," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Aini juga mengingatkan kaum ibu, khususnya ibu rumah tangga, agar jangan takut dan tidak termakan pada isu yang tanpa fakta. "Kami kaum ibu yang setiap hari belanja sayur-mayur. Kami tahu perkembangan harga sayur setiap hari. Harga sayur-mayur tetap stabil. Jangan sebarkan isu kenaikan harga yang membohongi rakyat," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Relawan pendukung Jokowi resmikan aula belajar di Lombok
Baca juga: Relawan Jokowi gelar konsolidasi matangkan strategi pemenangan
Baca juga: Relawan SEPI deklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018