Kepada pemimpin, kita harus respek Soekarno, Soeharto, BJ. Habibie, Megawati, SBY, serta presiden kita saat ini bapak JokowiJakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan orasi ilmiah di hadapan para wisudawan Universitas Bung Karno (UBK) di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis.
"Kita menekankan 'entrepreneurship' (kewirausahaan) sebagai satu pola pikir 'mindset' untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang sejahtera," kata Sandiaga.
Fokus utama daripada para lulusan ini bukan hanya pencari lapangan pekerjaaan, tapi justru jadi penggerak lokomotif penciptaan lapangan kerja.
Para wisudawan dapat menjadi entrepreneur UMKM merupakan pebisnis baru, maupun usaha - usaha lain yang bisa mendorong ekonomi Indonesia akan lebih menggeliat lagi.
"Serta memastikan sumber - sumber produksi yang dimiliki potensi bangsa ini bisa direalisasi," kata cawapres pasangan Prabowo Subianto ini.
Dalam orasinya diantaranya menyampaikan ide dari Presiden RI pertama, Soekarno saat ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan ini bisa meneruskan aliran pahala untuk bapak Bung Karno.
"Kepada pemimpin, kita harus respek Soekarno, Soeharto, BJ. Habibie, Megawati, SBY, serta presiden kita saat ini bapak Jokowi," kata Sandiaga.
Dia mencermari gagasan, ide dan teroboson sebagai anak - anak muda yang mengusung "jas merah" jangan sampai lupa sejarah. Boleh kritis sebagai tapi jauhi umpatan.
"Pemimpin di Indonesia memulai niat ikhlas untuk membangun bangsa lebih baik lagi," kata cawapres yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat dan Berkarya ini.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga resmikan laman www.prabowo-sandi.com
Baca juga: Ketika Sang Ibunda membawa pisang goreng untuk Sandiaga
Baca juga: Sandiaga : Ekonomi Indonesia harus mandiri
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018