Saya berharap Pertiwi benar-benar turun ke jalan, menggalang dukungan dari komunitas, sebab pemilih itu harus disentuh dan diajak bicara."Jakarta (ANTARA News) - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir meminta relawan perempuan yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) turun ke jalan menyapa masyarakat dalam menggalang dukungan.
"Saya berharap Pertiwi benar-benar turun ke jalan, menggalang dukungan dari komunitas, sebab pemilih itu harus disentuh dan diajak bicara," kata Erick seusai menghadiri deklarasi Pertiwi di Jakarta, Sabtu.
Erick menekankan masa kampanye tersisa lima bulan. Dia berharap perempuan yang tergabung dalam Pertiwi mampu berperan secara strategis dalam memenangi Jokowi-Ma'ruf.
Terkait segmen perempuan, menurut Erick, sejauh ini pemerintahan Jokowi telah banyak memberikan perhatian bagi peningkatan perekonomian masyarakat, tidak terkecuali kalangan ibu-ibu rumah tangga, melalui Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan lain sebagainya.
Jokowi juga telah memberikan perhatian bagi program pemberdayaan perempuan.
Dia mengatakan selanjutnya program pemberdayaan perempuan akan ditingkatkan melalui Program Nawacita II.
"Saya sebagai Ketua TKN, apa yang diberikan selama pemerintahan hari ini sudah bisa terlihat. Tapi nanti Nawacita II akan dibedah dan akan lebih terlihat," kata Erick.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh dukungan dari kalangan perempuan yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi).
Dalam deklarasinya di Jakarta, Sabtu, Ketua Umum Pertiwi, Putri K Wardani mengatakan dukungan yang diberikan kepada Jokowi-Ma'ruf dilatari keinginan untuk memastikan warisan persatuan, kesatuan bangsa serta rasa aman dan tentram bangsa Indonesia diteruskan tanpa luka pada anak cucu dan penerus bangsa.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakno nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut dua Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018