Jakarta (ANTARA News) - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional atau tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan hidup.
"Masa depan negara dan bangsa sangat tergantung pada peningkatan kualitas dan pemeliharaan lingkungan hidup sebagai modal pembangunan berkelanjutan," kata Moeldoko saat menghadiri Festival Rampak 11.000 Genteng di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjaga keseimbangan lingkungan akan menjadi pijakan pembangunan Indonesia ke depan yang akan terus dipegang oleh Pemerintahan Jokowi.
"Proses pembangunan baik lahan, kota, bisnis, masyarakat dan sebagainya harus berprinsip memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan," kata Kepala Staf Kepresidenan itu dikutip dari siaran pers.
Di hadapan puluhan ribu peserta rampak genteng, Moeldoko mengapresiasi warga Jatiwangi yang kreatif mengolah tanah menjadi produk industri genteng yang telah melegenda.
"Tak hanya kreatif, warga Jatiwangi punya kepedulian menjaga kelestarian tanah agar tetap seimbang," ujarnya.
Direktur Relawan TKN Maman Imanulhaq menyebut Festival Rampak Genteng sebagai ekspresi kegembiraan dari prinsip warga Jatiwangi yang peduli pada kelestarian tanah dan air.
"Menjaga lingkungan tanah dan air dengan ekspresi seni budaya rampak genteng yang kreatif adalah bentuk kearifan lokal warga Jatiwangi," kata Maman.
Tanah bagi warga Jatiwangi, ujar Pengasuh Ponpes Al-Mizan itu, tidak hanya dijadikan potensi ekonomi, tetapi sekaligus merupakan nilai dan spirit peradaban.
"Berbagai usaha dan upaya bagi pelestarian lingkungan hidup, termasuk tanah dan air adalah tanggung jawab bersama," ujar Maman.
Festival Rampak Genteng merupakan kegiatan tiga tahunan yang diinisiasi oleh Jatiwangi Art Factory (JAF). Tahun ini diikuti oleh 11.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, guru, TNI-Polri, penggiat sosial, komunitas kalangan anak-anak muda, warga dan sebagainya.
Baca juga: Moeldoko: Relawan harus turut ciptakan suasana tenang
Baca juga: Moeldoko: Relawan jangan sebarkan informasi hoaks
Baca juga: Moeldoko jelaskan tentang polemik impor beras
"Masa depan negara dan bangsa sangat tergantung pada peningkatan kualitas dan pemeliharaan lingkungan hidup sebagai modal pembangunan berkelanjutan," kata Moeldoko saat menghadiri Festival Rampak 11.000 Genteng di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjaga keseimbangan lingkungan akan menjadi pijakan pembangunan Indonesia ke depan yang akan terus dipegang oleh Pemerintahan Jokowi.
"Proses pembangunan baik lahan, kota, bisnis, masyarakat dan sebagainya harus berprinsip memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan," kata Kepala Staf Kepresidenan itu dikutip dari siaran pers.
Di hadapan puluhan ribu peserta rampak genteng, Moeldoko mengapresiasi warga Jatiwangi yang kreatif mengolah tanah menjadi produk industri genteng yang telah melegenda.
"Tak hanya kreatif, warga Jatiwangi punya kepedulian menjaga kelestarian tanah agar tetap seimbang," ujarnya.
Direktur Relawan TKN Maman Imanulhaq menyebut Festival Rampak Genteng sebagai ekspresi kegembiraan dari prinsip warga Jatiwangi yang peduli pada kelestarian tanah dan air.
"Menjaga lingkungan tanah dan air dengan ekspresi seni budaya rampak genteng yang kreatif adalah bentuk kearifan lokal warga Jatiwangi," kata Maman.
Tanah bagi warga Jatiwangi, ujar Pengasuh Ponpes Al-Mizan itu, tidak hanya dijadikan potensi ekonomi, tetapi sekaligus merupakan nilai dan spirit peradaban.
"Berbagai usaha dan upaya bagi pelestarian lingkungan hidup, termasuk tanah dan air adalah tanggung jawab bersama," ujar Maman.
Festival Rampak Genteng merupakan kegiatan tiga tahunan yang diinisiasi oleh Jatiwangi Art Factory (JAF). Tahun ini diikuti oleh 11.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, guru, TNI-Polri, penggiat sosial, komunitas kalangan anak-anak muda, warga dan sebagainya.
Baca juga: Moeldoko: Relawan harus turut ciptakan suasana tenang
Baca juga: Moeldoko: Relawan jangan sebarkan informasi hoaks
Baca juga: Moeldoko jelaskan tentang polemik impor beras
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018