Banjarmasin (ANTARA News) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku memiliki nostalgia terhadap Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya di dunia bisnis.
"Saya akan selalu teringat dengan Kalsel ini karena di provinsi ini salah satu awal yang mengangkat bisnis saya hingga seperti sekarang," ujarnya saat menjadi narasumber dialog ekonomi dengan anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kelsel di gedung Nostalgia, Banjarmasin, Sabtu.
Sandi mengemukakan, dirinya pernah terpuruk di dunia kerja, yakni terkena PHK sebagai pegawai di salah satu perusahaan di Singapura, hingga harus pulang ke Tanah Air dan memulai usaha dari nol.
"Tapi dengan tekad bulat untuk bangkit di dunia bisnis, yakni di bidang kunsultan keuangan dan investasi, dengan iringan doa, Alhamdulilah mulai bangkit, salah satunya berawal dari provinsi ini," katanya.
Dari mulai kebangkitan itu, dari satu perusahaan yang dirintisnya, berkembang menjadi 28 perusahaan yang tersebar di Indonesia.
"Dari hanya bertiga karyawan, sekarang sudah memiliki sekitar 30 ribu karyawan," katanya.
Dari semua itu, dirinya tidak akan pernah lupa di mana awalnya usaha tersebut dimulai, yakni di Kalsel ini hingga dirinya tidak asing dengan daerah tersebut.
"Bahkan saya dulu setiap bulan ke sini, sering makan soto Banjar, makanya setelah cukup lama tidak lagi ke sini, terasa bernostalgia kembali, apalagi pas di Cafe Nosatalgia ini, tidak ada yang kebetulan, ini kehendak Tuhan," ujarnya.
Terkait dengan kegiatannya di Banjarmasin untuk menghadiri undangan dialog ekonomi bertema "Peran Pengusaha dan Generasi Millennial dalam Pembangunan Ekonomi Bangsa" di dua acara, yakni dengan anggota Kadin dan dengan para mahasiswa, Sandi menyatakan, hal tersebut terlepas dari kampanye politik.
Namun demikian sebagai pasangan calon presiden/calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019, dia mendapatkan banyak masukan pada acara ini sebagai aspirasi bagaimana menyikapi pelemahan daya beli dan ekonomi yang dipicu turunnya harga komuditas di daerah ini.
"Kami optimis dapat menghadirkan satu solusi agar ekonomi di Kalsel bangkit, kami akan lakukan industrialisasi di sektor yang memiliki nilai tambah," ujarnya.
"Bagimana ekonomi kita saat ini yang berbasis mengekspor bahan mentah, bisa diolah untuk menjadi bahan yang nilai tambah dan membuka banyak lapangan kerja," katanya.
Dia pun mendapat masukan pula di daerah Kalsel ini khususnya sektor pangan yang potensinya sangat baik, hingga daerah ini tidak hanya sebagai lumbung energi, tapi juga lumbung pangan nasional.
"Kalsel juga memiliki potensi pariwisata yang baik, tidak hanya wisata relegi dan berbelanja, namun juga alamnya, salah satu keunikannya wisata Pasar Terapung," ujarnya.
Dia sangat optimistis dengan kerja sama dengan dunia usaha, pemerintahan kuat, dengan fokus menyelesaikan akar permasalahannya bisa membangkitkan ekonomi di daerah ini dan Indonesia.
Terkait target perolehan suara yang ingin dicapainya di provinsi Kalsel pada Pemilu 2019 nanti, Sandi hanya menjawab ingin bekerja saja.
"Kita kerja ihklas, kerja keras, kerja tuntas, masih ada 158 hari, kita sampaikan kepada relawan tadi, setiap hari lakukan pertemuan dengan para pemilih yang belum menentukan pilihan secara mantap, kalau kerja demikian Isnya Allah dikabulkan-Nya," kata Sandi.
Saat mengunjungi Banjarmasin, Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Pasar Terapung di Sungai Martapura, bahkan sempat melakukan susur sungai mengendarai kelotok, alat transportasi sungai di daerah tersebut.
Baca juga: Sandiaga membeli manik-manik di Pasar Batuah Martapura
Baca juga: Sandiaga: survei internal kita terus menanjak
Baca juga: Sandiaga : Waspada "genderuwo" ekonomi yang mengerogoti Indonesia
"Saya akan selalu teringat dengan Kalsel ini karena di provinsi ini salah satu awal yang mengangkat bisnis saya hingga seperti sekarang," ujarnya saat menjadi narasumber dialog ekonomi dengan anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kelsel di gedung Nostalgia, Banjarmasin, Sabtu.
Sandi mengemukakan, dirinya pernah terpuruk di dunia kerja, yakni terkena PHK sebagai pegawai di salah satu perusahaan di Singapura, hingga harus pulang ke Tanah Air dan memulai usaha dari nol.
"Tapi dengan tekad bulat untuk bangkit di dunia bisnis, yakni di bidang kunsultan keuangan dan investasi, dengan iringan doa, Alhamdulilah mulai bangkit, salah satunya berawal dari provinsi ini," katanya.
Dari mulai kebangkitan itu, dari satu perusahaan yang dirintisnya, berkembang menjadi 28 perusahaan yang tersebar di Indonesia.
"Dari hanya bertiga karyawan, sekarang sudah memiliki sekitar 30 ribu karyawan," katanya.
Dari semua itu, dirinya tidak akan pernah lupa di mana awalnya usaha tersebut dimulai, yakni di Kalsel ini hingga dirinya tidak asing dengan daerah tersebut.
"Bahkan saya dulu setiap bulan ke sini, sering makan soto Banjar, makanya setelah cukup lama tidak lagi ke sini, terasa bernostalgia kembali, apalagi pas di Cafe Nosatalgia ini, tidak ada yang kebetulan, ini kehendak Tuhan," ujarnya.
Terkait dengan kegiatannya di Banjarmasin untuk menghadiri undangan dialog ekonomi bertema "Peran Pengusaha dan Generasi Millennial dalam Pembangunan Ekonomi Bangsa" di dua acara, yakni dengan anggota Kadin dan dengan para mahasiswa, Sandi menyatakan, hal tersebut terlepas dari kampanye politik.
Namun demikian sebagai pasangan calon presiden/calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019, dia mendapatkan banyak masukan pada acara ini sebagai aspirasi bagaimana menyikapi pelemahan daya beli dan ekonomi yang dipicu turunnya harga komuditas di daerah ini.
"Kami optimis dapat menghadirkan satu solusi agar ekonomi di Kalsel bangkit, kami akan lakukan industrialisasi di sektor yang memiliki nilai tambah," ujarnya.
"Bagimana ekonomi kita saat ini yang berbasis mengekspor bahan mentah, bisa diolah untuk menjadi bahan yang nilai tambah dan membuka banyak lapangan kerja," katanya.
Dia pun mendapat masukan pula di daerah Kalsel ini khususnya sektor pangan yang potensinya sangat baik, hingga daerah ini tidak hanya sebagai lumbung energi, tapi juga lumbung pangan nasional.
"Kalsel juga memiliki potensi pariwisata yang baik, tidak hanya wisata relegi dan berbelanja, namun juga alamnya, salah satu keunikannya wisata Pasar Terapung," ujarnya.
Dia sangat optimistis dengan kerja sama dengan dunia usaha, pemerintahan kuat, dengan fokus menyelesaikan akar permasalahannya bisa membangkitkan ekonomi di daerah ini dan Indonesia.
Terkait target perolehan suara yang ingin dicapainya di provinsi Kalsel pada Pemilu 2019 nanti, Sandi hanya menjawab ingin bekerja saja.
"Kita kerja ihklas, kerja keras, kerja tuntas, masih ada 158 hari, kita sampaikan kepada relawan tadi, setiap hari lakukan pertemuan dengan para pemilih yang belum menentukan pilihan secara mantap, kalau kerja demikian Isnya Allah dikabulkan-Nya," kata Sandi.
Saat mengunjungi Banjarmasin, Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Pasar Terapung di Sungai Martapura, bahkan sempat melakukan susur sungai mengendarai kelotok, alat transportasi sungai di daerah tersebut.
Baca juga: Sandiaga membeli manik-manik di Pasar Batuah Martapura
Baca juga: Sandiaga: survei internal kita terus menanjak
Baca juga: Sandiaga : Waspada "genderuwo" ekonomi yang mengerogoti Indonesia
Pewarta: Sukarli
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018