Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sudah masuk keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu.
"Bagi kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk keluarga besar Golkar," ujar Airlangga di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.
Menurut ia, Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa. Oleh karena itu, kepastian status Jokowi dan Gibran tinggal menunggu pengesahan resmi sebagai kader Partai Golkar.
"Dan jelas Pak Presiden, Pak Jokowi adalah kader terbaik bangsa yang sudah bersama Partai Golkar selama dua periode beliau," jelasnya.
Baca juga: Airlangga sebut Jokowi dan Golkar memang sudah rapat
Baca juga: Presiden Jokowi tanggapi isu jabat Ketum Partai Golkar
Airlangga juga mengakui Jokowi memiliki kedekatan dengan Golkar. Selain itu, pencalonan Gibran sebagai pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 merupakan mandat dari Golkar melalui mekanisme rapat pimpinan nasional (rapimnas) resmi.
Sebelumnya, Senin (22/4), Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengungkapkan bahwa Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bukan lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi. Saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu," ujar Komarudin di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/4) malam.
Baca juga: Golkar respons pencalonan Gibran di bursa ketua umum
Menurutnya, status Gibran tidak lagi menjadi kader PDI Perjuangan sejak putra sulung Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Saat awak media menanyakan status Jokowi di PDI Perjuangan, politisi asal Papua itu hanya mengatakan bahwa presiden sudah berada di kubu lain.
"Ah orang sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja?," katanya.
Baca juga: Airlangga percaya diri menang aklamasi di Munas Golkar
Baca juga: AMPI deklarasikan dukungan untuk Airlangga Hartarto
"Bagi kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk keluarga besar Golkar," ujar Airlangga di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.
Menurut ia, Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa. Oleh karena itu, kepastian status Jokowi dan Gibran tinggal menunggu pengesahan resmi sebagai kader Partai Golkar.
"Dan jelas Pak Presiden, Pak Jokowi adalah kader terbaik bangsa yang sudah bersama Partai Golkar selama dua periode beliau," jelasnya.
Baca juga: Airlangga sebut Jokowi dan Golkar memang sudah rapat
Baca juga: Presiden Jokowi tanggapi isu jabat Ketum Partai Golkar
Airlangga juga mengakui Jokowi memiliki kedekatan dengan Golkar. Selain itu, pencalonan Gibran sebagai pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 merupakan mandat dari Golkar melalui mekanisme rapat pimpinan nasional (rapimnas) resmi.
Sebelumnya, Senin (22/4), Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengungkapkan bahwa Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bukan lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi. Saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu," ujar Komarudin di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/4) malam.
Baca juga: Golkar respons pencalonan Gibran di bursa ketua umum
Menurutnya, status Gibran tidak lagi menjadi kader PDI Perjuangan sejak putra sulung Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Saat awak media menanyakan status Jokowi di PDI Perjuangan, politisi asal Papua itu hanya mengatakan bahwa presiden sudah berada di kubu lain.
"Ah orang sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja?," katanya.
Baca juga: Airlangga percaya diri menang aklamasi di Munas Golkar
Baca juga: AMPI deklarasikan dukungan untuk Airlangga Hartarto
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024