Kepolisian kerahkan 3.355 personel untuk amankan demo di KPU dan DPR

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Suasana persiapan pengamanan demo di DPR/MPR RI dan KPU RI, Selasa (19/3/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta (ANTARA) - Polisi mengerahkan sebanyak 2.970 personel dalam rangka mengamankan unjuk rasa di depan gedung DPR/DPD/MPR RI dan sebanyak 385 personel untuk pengamanan di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

“Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di depan gedung DPR/MPR RI kami melibatkan personil gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

​​​​​​Menurut dia, di DPR//DPD/MPR RI ditempatkan 2.970 personel dan KPU RI melibatkan 385 personil.

Susatyo menjelaskan, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR RI dan KPU RI bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

“Kita lihat jumlah massanya, bila di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua,” kata Susatyo.

Sementara kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI ditutup dan diluruskan ke arah Slipi. Kemudian di sekitaran KPU RI diberlakukan rekayasa lalu lintas bilamana eskalasi massa meningkat.

Baca juga: Pengamat: pemerintah harus pastikan demo tolak hasil pemilu kondusif
Baca juga: Demo mahasiswa di DPR jeda sejenak untuk buka puasa dan shalat


Susatyo juga berpesan kepada warga masyarakat yang akan melintas di sekitaran DPR/MPR RI dan juga KPU RI untuk mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan di kedua tempat tersebut ada unjuk rasa atau demonstrasi.

Dia pun menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa," katanya.

Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. "Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," kata Susatyo.

Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah dilakukan, dia mengimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib.

Pewarta:
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Menkominfo turunkan 1.971 berita hoaks di media sosial tentang pemilu Sebelumnya

Menkominfo turunkan 1.971 berita hoaks di media sosial tentang pemilu

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS