Medan (ANTARA) - Hasil sementara real count KPU menunjukkan pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Sumatra Utara (Sumut).
Berdasarkan data yang diunggah KPU di laman resminya, hingga Senin siang (19/2) pukul 13.00 WIB menunjukkan perolehan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul sebanyak 1.724.436 atau 59,3 persen.
Sementara itu, perolehan suara Anies-Muhaimin berada pada angka 827.854 atau 28,47 persen dan pada pasangan Ganjar-Mahfud hanya memperoleh suara 355.553 atau 12,23 persen.
Pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul sementara di 30 dari 33 kabupaten/kota di Sumut dari progres 25.633 dari 45.875 atau 55, 88 persen tempat pemungutan suara (TPS).
Sementara itu, tiga kabupaten lainnya seperti Kota Padang Sidempuan, Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Mandaiiling Natal berhasil diungguli Pasangan Anies-Muhaimin.
Adapun enam kabupaten/kota seperti Kota GunungSitoli, Karo, Nias Barat, Nias Utara, Tapanuli Utara dan Toba perolehan suara Prabowo-Gibran masing-masing mencapai sebanyak 70 persen.
Lalu, disusul, Kota Medan, Sibolga, LabuhanBatu Selatan, Labuhan Batu Utara, Langkat, Nias, Nias Selatan, Padang Lawas Utara. Pakpak Barat, Samosir, Serdang bedagai, Tapanuli Tengah yang masing-masing memperoleh 60 persen.
Pada Rabu (14/2), Sumut bersama seluruh provinsi di Indonesia melaksanakan Pemilu 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, Anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi serta DPRD kabupaten-kota.
Di provinsi beribu kota Medan itu ada 45.875 TPS yang tersebar di 33 kabupaten dan kota, 455 kecamatan, 5.417 desa serta 693 kelurahan.
KPU Sumut menetapkan 10.853.940 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 yang terdiri dari 5.360.844 laki-laki dan 5.493.096 perempuan.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Utara meminta seluruh elemen masyarakat khususnya peserta pemilu untuk bersabar menunggu hasil real count Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
"Kami menyampaikan kepada masyarakat khususnya para peserta pemilu bahwa quick count tidak dapat dijadikan acuan itu hanya sekedar gambaran," ujar Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu.
Berdasarkan data yang diunggah KPU di laman resminya, hingga Senin siang (19/2) pukul 13.00 WIB menunjukkan perolehan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul sebanyak 1.724.436 atau 59,3 persen.
Sementara itu, perolehan suara Anies-Muhaimin berada pada angka 827.854 atau 28,47 persen dan pada pasangan Ganjar-Mahfud hanya memperoleh suara 355.553 atau 12,23 persen.
Pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul sementara di 30 dari 33 kabupaten/kota di Sumut dari progres 25.633 dari 45.875 atau 55, 88 persen tempat pemungutan suara (TPS).
Sementara itu, tiga kabupaten lainnya seperti Kota Padang Sidempuan, Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Mandaiiling Natal berhasil diungguli Pasangan Anies-Muhaimin.
Adapun enam kabupaten/kota seperti Kota GunungSitoli, Karo, Nias Barat, Nias Utara, Tapanuli Utara dan Toba perolehan suara Prabowo-Gibran masing-masing mencapai sebanyak 70 persen.
Lalu, disusul, Kota Medan, Sibolga, LabuhanBatu Selatan, Labuhan Batu Utara, Langkat, Nias, Nias Selatan, Padang Lawas Utara. Pakpak Barat, Samosir, Serdang bedagai, Tapanuli Tengah yang masing-masing memperoleh 60 persen.
Pada Rabu (14/2), Sumut bersama seluruh provinsi di Indonesia melaksanakan Pemilu 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, Anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi serta DPRD kabupaten-kota.
Di provinsi beribu kota Medan itu ada 45.875 TPS yang tersebar di 33 kabupaten dan kota, 455 kecamatan, 5.417 desa serta 693 kelurahan.
KPU Sumut menetapkan 10.853.940 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 yang terdiri dari 5.360.844 laki-laki dan 5.493.096 perempuan.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Utara meminta seluruh elemen masyarakat khususnya peserta pemilu untuk bersabar menunggu hasil real count Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
"Kami menyampaikan kepada masyarakat khususnya para peserta pemilu bahwa quick count tidak dapat dijadikan acuan itu hanya sekedar gambaran," ujar Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu.
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024