Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali mencatat hingga siang ini 35,38 persen rekapitulasi suara riil dari TPS sudah masuk untuk jenis pemilihan presiden dan wakil presiden dengan keunggulan suara paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
“Ini baru yang terakhir jam 9 pagi sudah masuk 4.532 TPS dari 12.809 TPS atau 35,38 persen perolehan untuk suara presiden di Bali. Sementara posisinya paslon 1 mendapatkan 14.171 atau 3,96 persen, paslon 2 mendapatkan 186.142 atau 52,05 persen, dan paslon 3 mendapatkan 157.320 atau 43,99 persen,” kata Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan di Denpasar, Kamis.
Jika dibagi berdasarkan kabupaten/kota, maka sementara paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul di Badung, Buleleng, Jembrana, Klungkung, dan Karangasem, sementara tiga lainnya yaitu Gianyar, Tabanan, dan Bangli dipimpin Ganjar-Mahfud.
John mengingatkan bahwa angka ini masih terus bergerak, semua perolehan bersifat riil karena didata berdasarkan aplikasi Sirekap yang digunakan KPPS dengan disertai bukti nyata formulir C Hasil sehingga dipastikan tak ada kecurangan.
KPU Bali melihat kekeliruan mungkin terjadi, dimana hasil pindai formulir bisa berbeda dengan pembacaan sistem, namun dengan keterbukaan ini masyarakat dapat mengawasi dan melapor sehingga dapat diperbaiki.
Hingga sehari setelah pemungutan suara Pemilu 2024, belum sampai 50 persen suara dari Bali masuk ke sistem Sirekap, ditambah pada empat jenis pemilihan lainnya yang masih jauh di bawah persentase jenis pemilihan presiden dan wakil presiden.
John mengakui kondisi ini akibat sistem yang lemah ketika diakses serentak oleh KPPS kemarin, beberapa petugas akhirnya menggunakan aplikasi secara offline dan mengantre dengan unggahan TPS lain.
Selain itu, KPU Bali mendapat informasi serangan siber sejak dua hari sebelum pemungutan suara hingga mencapai 1,8 juta serangan.
Jika dibagi berdasarkan rekapitulasi kabupaten/kota, hingga saat ini kabupaten dengan proses input tertinggi pemilihan presiden dan wakil presiden adalah Buleleng dengan 44,53 persen suara masuk, diikuti Bangli 44,39 persen, Badung 42,63 persen, Karangasem 38,76 persen, Gianyar 36,2 persen, Tabanan 33,92 persen, Klungkung 30,66 persen, Jembrana 25,06 persen, dan terendah Denpasar 18,87 persen.
Di luar perolehan suara presiden dan wakil presiden yang sementara diungguli Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, penyelenggara juga masih menunggu hasil empat jenis surat suara lainnya, seperti DPD RI yang saat ini sudah masuk 26,18 persen suara.
Dalam memperebutkan empat kursi DPD RI, sementara nama-nama paling potensial berdasarkan suara resmi yang masuk adalah Rai Dharmawijaya Mantra, I Komang Merta Jiwa, Arya Wedakarna, dan Ni Luh Djelantik.
Baca juga: Kulkul pun ikut memanggil masyarakat adat ke TPS
Baca juga: Pj Gubernur Bali minta sisi belakang bilik suara ditutup
“Ini baru yang terakhir jam 9 pagi sudah masuk 4.532 TPS dari 12.809 TPS atau 35,38 persen perolehan untuk suara presiden di Bali. Sementara posisinya paslon 1 mendapatkan 14.171 atau 3,96 persen, paslon 2 mendapatkan 186.142 atau 52,05 persen, dan paslon 3 mendapatkan 157.320 atau 43,99 persen,” kata Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan di Denpasar, Kamis.
Jika dibagi berdasarkan kabupaten/kota, maka sementara paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul di Badung, Buleleng, Jembrana, Klungkung, dan Karangasem, sementara tiga lainnya yaitu Gianyar, Tabanan, dan Bangli dipimpin Ganjar-Mahfud.
John mengingatkan bahwa angka ini masih terus bergerak, semua perolehan bersifat riil karena didata berdasarkan aplikasi Sirekap yang digunakan KPPS dengan disertai bukti nyata formulir C Hasil sehingga dipastikan tak ada kecurangan.
KPU Bali melihat kekeliruan mungkin terjadi, dimana hasil pindai formulir bisa berbeda dengan pembacaan sistem, namun dengan keterbukaan ini masyarakat dapat mengawasi dan melapor sehingga dapat diperbaiki.
Hingga sehari setelah pemungutan suara Pemilu 2024, belum sampai 50 persen suara dari Bali masuk ke sistem Sirekap, ditambah pada empat jenis pemilihan lainnya yang masih jauh di bawah persentase jenis pemilihan presiden dan wakil presiden.
John mengakui kondisi ini akibat sistem yang lemah ketika diakses serentak oleh KPPS kemarin, beberapa petugas akhirnya menggunakan aplikasi secara offline dan mengantre dengan unggahan TPS lain.
Selain itu, KPU Bali mendapat informasi serangan siber sejak dua hari sebelum pemungutan suara hingga mencapai 1,8 juta serangan.
Jika dibagi berdasarkan rekapitulasi kabupaten/kota, hingga saat ini kabupaten dengan proses input tertinggi pemilihan presiden dan wakil presiden adalah Buleleng dengan 44,53 persen suara masuk, diikuti Bangli 44,39 persen, Badung 42,63 persen, Karangasem 38,76 persen, Gianyar 36,2 persen, Tabanan 33,92 persen, Klungkung 30,66 persen, Jembrana 25,06 persen, dan terendah Denpasar 18,87 persen.
Di luar perolehan suara presiden dan wakil presiden yang sementara diungguli Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, penyelenggara juga masih menunggu hasil empat jenis surat suara lainnya, seperti DPD RI yang saat ini sudah masuk 26,18 persen suara.
Dalam memperebutkan empat kursi DPD RI, sementara nama-nama paling potensial berdasarkan suara resmi yang masuk adalah Rai Dharmawijaya Mantra, I Komang Merta Jiwa, Arya Wedakarna, dan Ni Luh Djelantik.
Baca juga: Kulkul pun ikut memanggil masyarakat adat ke TPS
Baca juga: Pj Gubernur Bali minta sisi belakang bilik suara ditutup
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024