Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Seribu telah mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus dari gudang ke sejumlah lokasi di daerah itu.
"Pagi tadi, sudah diangkut kapal sekitar pukul 07.00 WIB," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Seribu, Rahadi Pramono, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan logistik pemilu untuk TPS Khusus ini diangkut dari Gudang Mitra Praja Sunter Jakarta Utara melalui Pelabuhan Kalijapat dan Pelabuhan Marunda.
Menurut dia, TPS khusus itu ada di Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSE).
Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus itu bertujuan melayani pemilih yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca juga: KPU Jakarta Pusat distribusikan logistik Pemilu 2024 ke kelurahan
"Ada 1.300-an pemilih yang tersebar di delapan TPS khusus tersebut," katanya.
Ia mengatakan pengangkutan logistik pemilu itu difasilitasi oleh perusahaan menggunakan dua kapal.
Sementara itu, lanjutnya Bawaslu Kepulauan Seribu memberikan perhatian khusus terhadap TPS di pulau terluar untuk mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu 2024.
"Pengawasan yang kami lakukan melekat mulai dari logistik pemilu datang hingga pendistribusian dan penghitungan nanti serta pemusnahan," katanya
Menurut dia, ada sejumlah TPS di pulau terluar seperti dua TPS di Pulau Sabira yang jaraknya cukup jauh.
Baca juga: Jakbar distribusi logistik pemilu ke TPS paling lambat Selasa pagi
Menurut dia, Pulau Sabira harus ditempuh enam jam dari Pulau Pramuka. Jarak ini berbeda dengan sejumlah pulau lainnya yang maksimal hanya memakan waktu dua jam perjalanan.
"Kami sudah melakukan pemetaan kerawanan di Kepulauan Seribu dan memang faktor cuaca serta transportasi menjadi potensi tersendiri," kata dia.
Ia mengatakan, di Kepulauan Seribu ada 88 TPS yang tersebar di kabupaten yang terdiri dari gugusan kepulauan tersebut.
"Ada 80 TPS reguler dan delapan TPS khusus yang tersebar di daerah setempat," kata dia.
Baca juga: KPU Pulau Seribu mulai geser logistik pemilu dari Pulau Pramuka
"Pagi tadi, sudah diangkut kapal sekitar pukul 07.00 WIB," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Seribu, Rahadi Pramono, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan logistik pemilu untuk TPS Khusus ini diangkut dari Gudang Mitra Praja Sunter Jakarta Utara melalui Pelabuhan Kalijapat dan Pelabuhan Marunda.
Menurut dia, TPS khusus itu ada di Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSE).
Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus itu bertujuan melayani pemilih yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca juga: KPU Jakarta Pusat distribusikan logistik Pemilu 2024 ke kelurahan
"Ada 1.300-an pemilih yang tersebar di delapan TPS khusus tersebut," katanya.
Ia mengatakan pengangkutan logistik pemilu itu difasilitasi oleh perusahaan menggunakan dua kapal.
Sementara itu, lanjutnya Bawaslu Kepulauan Seribu memberikan perhatian khusus terhadap TPS di pulau terluar untuk mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu 2024.
"Pengawasan yang kami lakukan melekat mulai dari logistik pemilu datang hingga pendistribusian dan penghitungan nanti serta pemusnahan," katanya
Menurut dia, ada sejumlah TPS di pulau terluar seperti dua TPS di Pulau Sabira yang jaraknya cukup jauh.
Baca juga: Jakbar distribusi logistik pemilu ke TPS paling lambat Selasa pagi
Menurut dia, Pulau Sabira harus ditempuh enam jam dari Pulau Pramuka. Jarak ini berbeda dengan sejumlah pulau lainnya yang maksimal hanya memakan waktu dua jam perjalanan.
"Kami sudah melakukan pemetaan kerawanan di Kepulauan Seribu dan memang faktor cuaca serta transportasi menjadi potensi tersendiri," kata dia.
Ia mengatakan, di Kepulauan Seribu ada 88 TPS yang tersebar di kabupaten yang terdiri dari gugusan kepulauan tersebut.
"Ada 80 TPS reguler dan delapan TPS khusus yang tersebar di daerah setempat," kata dia.
Baca juga: KPU Pulau Seribu mulai geser logistik pemilu dari Pulau Pramuka
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024