Polda Papua Barat terapkan sistem pengamanan melekat pada TPS

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan. ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menerapkan sistem pengamanan melekat pada tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 dengan menyesuaikan tiga kategori: aman, rawan, dan sangat rawan.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan di Manokwari, Minggu, mengatakan bahwa pola pengamanan tersebut bermaksud agar pemungutan dan penghitungan suara berjalan tanpa gangguan.

"Dua polisi bisa jaga empat sampai delapan TPS aman dengan sistem mobile. Kalau rawan, dua polisi maksimal empat TPS, dan satu TPS sangat rawan dijaga dua polisi," tuturnya.

Kombes Pol. Ongky menyebutkan ada 62 dari 1.923 TPS se-Papua Barat masuk kategori sangat rawan yang dipengaruhi tingkat kesulitan kondisi geografis sehingga memerlukan pengamanan ekstra.

Sebanyak 62 TPS sangat rawan tersebar di Kabupaten Kaimana sebanyak 25 TPS, Teluk Bintuni (24 TPS), Teluk Wondama (8 TPS), dan Pegunungan Arfak (5 TPS).

"Jadi, tidak hanya pengamanan melekat pada TPS, tetapi patroli intensif dari polres jajaran, BKO polda, BKO satbrimob polda, dan anggota TNI dari masing-masing kodim," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa Polda Papua Barat telah melakukan pergeseran 1.054 personel BKO pengamanan Pemilu 2024 ke 13 kabupaten/kota di Papua Barat maupun Papua Barat Daya.

Sasaran pengamanan meliputi 1.923 TPS pada tujuh kabupaten se-Papua Barat, kemudian 2.156 TPS tersebar di enam kabupaten/kota se-Papua Barat Daya, kantor KPU, kantor Bawaslu, dan rumah dinas kepala daerah.

"Kepolisian juga mengawal distribusi dari gudang KPU ke tingkat distrik, baik di Papua Barat maupun Papua Barat Daya," ucap Kombes Pol. Ongky.

Baca juga: KPU Manokwari lanjutkan distribusi logistik pemilu ke tiga distrik
Baca juga: KPU Pekalongan mulai distribusikan logistik pemilu


Berdasarkan data KPU RI, daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.
Pewarta:
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Dubes serukan WNI di Jepang gunakan hak suara di Pemilu 2024 Sebelumnya

Dubes serukan WNI di Jepang gunakan hak suara di Pemilu 2024

KPU tetapkan tantangan masa depan Kota Bandung jadi tema debat pilkada Selanjutnya

KPU tetapkan tantangan masa depan Kota Bandung jadi tema debat pilkada