KBRI Vientiane dorong WNI ikut Pemilu secara damai

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Ilustrasi Pemilu 2024. (ANTARA/Fatwa Iham)
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Vientiane, Laos, mendorong warga negara Indonesia (WNI) di negara itu untuk mengikuti Pemilu 2024 dengan damai apa pun pilihan mereka.

"Apa pun pilihannya kita harus rukun," kata Aik Retno Utari, Fungsi Pensosbud KBRI Vientiane, kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan bahwa KBRI selalu memberikan imbauan Pemilu damai di setiap kesempatan pertemuan yang mereka lakukan dengan para WNI, misalnya dalam acara silaturahmi, perayaan Natal, dan acara-acara lainnya.

"Itu selalu diimbau dalam kegiatan-kegiatan KBRI, di berbagai kesempatan selalu diimbau," kata Aik.

Selain itu, imbauan juga disampaikan melalui Grup WhatsApp (WA) yang dibuat KBRI untuk para WNI di sana.
Baca juga: Dubes Heri imbau WNI di Jepang jaga suasana kondusif Pemilu 2024

Meski aktif memberikan imbauan, Aik menekankan bahwa KBRI hanya memberikan bantuan fasilitasi selama proses Pemilu, sementara tugas-tugas yang terkait dengan sosialisasi tahapan Pemilu dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

"Kalau mengenai proses tahapan Pemilu, sosialisasinya oleh PPLN. KBRI sifatnya fasilitasi, seperti fasilitas TPS, fasilitas untuk tempat kantornya PPLN, kita sediakan ruangan, ruangan tersendiri. Jadi sifatnya fasilitasi," kata Aik.

Lebih lanjut, Aik menambahkan bahwa para WNI di sana tampak antusias mengikuti Pemilu 2024, yang proses pemungutan suaranya melalui TPS akan dilaksanakan pada 10 Februari 2024.
Baca juga: Anggota Komisi II minta Polri maksimalkan pengamanan TPS luar negeri

Antusiasme tersebut terlihat dari banyaknya pesan yang disampaikan melalui grup WA terkait antusiasme para WNI menjelang Pemilu.

"Cukup antusias. Kalau ada sosialisasi yang dilakukan PPLN, mereka juga cukup antusias untuk datang," katanya.

Sementara itu, Aik menyebutkan bahwa di Laos terdapat 177 DPT dari 273 WNI di negara itu, dengan 92 pemilih akan memberikan suaranya di TPS, sementara sisanya mengikuti pemilu dengan metode Pos dan KSK (Kotak Suara Keliling).

Baca juga: KPU: Video hasil pemungutan suara di luar negeri hoaks
Baca juga: Polri perkuat pengamanan TPSLN di 12 wilayah di 7 negara
Baca juga: Polri lepas ratusan petugas pengamanan Pemilu ke luar negeri
Pewarta:
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Bawaslu: Tidak ada pembatasan ruang gerak media pada masa tenang Sebelumnya

Bawaslu: Tidak ada pembatasan ruang gerak media pada masa tenang

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024