Jakarta (ANTARA) - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa pengalamannya "pas" usai mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
"Sepengalaman saya di hidup saya itu selalu 'pas-pasan', yang penting 'pas' itu lebih enak," kata Ahok saat ditemui dalam acara "Ahok is Back" di Jakarta Selatan, Kamis.
Ahok menuturkan dirinya sempat dihubungi teman-temannya apakah tidak menyesal mundur dari Pertamina.
Terlebih, teman-temannya menyebutkan anak Ahok masih terbilang kecil, ada kesempatan untuk menjadi menteri hingga hal lainnya yang bisa berpengaruh pada masa depannya.
Baca juga: Ahok: Saya akan fokus kampanye di Jakarta
Menjawab hal itu, dia menyikapi hingga kini kehidupannya baik-baik saja. Karena itu, dia tak merasa menyesal ataupun takut terkait keputusannya.
"Udah 57 tahun gua oke-oke aja sampai hari ini masa di sisa umur gua, gua takut," ujarnya.
Ahok melalui unggahan di akun sosial medianya pada Jumat (2/2) mengumumkan bukti surat pengunduran dirinya. Dalam unggahan tersebut, memperlihatkan surat dengan dengan logo PT Pertamina.
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," kata Ahok dalam keterangan fotonya.
Baca juga: Ganjar sangat optimistis gandeng Ahok untuk suara pemilih Jakarta
Ahok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. "Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," katanya.
Ahok menyatakan mendukung serta akan mengampanyekan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) membenarkan pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai komisaris utama BUMN tersebut.
"Benar beliau mengajukan pengunduran diri. Suratnya diajukan per hari ini ke Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (2/2).
Baca juga: TKN enggan tanggapi Ahok karena kerap membuat gaduh
"Sepengalaman saya di hidup saya itu selalu 'pas-pasan', yang penting 'pas' itu lebih enak," kata Ahok saat ditemui dalam acara "Ahok is Back" di Jakarta Selatan, Kamis.
Ahok menuturkan dirinya sempat dihubungi teman-temannya apakah tidak menyesal mundur dari Pertamina.
Terlebih, teman-temannya menyebutkan anak Ahok masih terbilang kecil, ada kesempatan untuk menjadi menteri hingga hal lainnya yang bisa berpengaruh pada masa depannya.
Baca juga: Ahok: Saya akan fokus kampanye di Jakarta
Menjawab hal itu, dia menyikapi hingga kini kehidupannya baik-baik saja. Karena itu, dia tak merasa menyesal ataupun takut terkait keputusannya.
"Udah 57 tahun gua oke-oke aja sampai hari ini masa di sisa umur gua, gua takut," ujarnya.
Ahok melalui unggahan di akun sosial medianya pada Jumat (2/2) mengumumkan bukti surat pengunduran dirinya. Dalam unggahan tersebut, memperlihatkan surat dengan dengan logo PT Pertamina.
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," kata Ahok dalam keterangan fotonya.
Baca juga: Ganjar sangat optimistis gandeng Ahok untuk suara pemilih Jakarta
Ahok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. "Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," katanya.
Ahok menyatakan mendukung serta akan mengampanyekan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) membenarkan pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai komisaris utama BUMN tersebut.
"Benar beliau mengajukan pengunduran diri. Suratnya diajukan per hari ini ke Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (2/2).
Baca juga: TKN enggan tanggapi Ahok karena kerap membuat gaduh
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024