Polda Metro Jaya gelar rakor kesiapan pengamanan pemungutan suara

 

"Bersama-sama mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan pada pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah hukum kita," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Karyoto menjelaskan seluruh jajaran serta pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk bersama-sama merumuskan serta menentukan langkah-langkah pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu Karyoto menjelaskan tingkat kerawanan serta potensi gangguan yang terjadi dalam proses pemungutan dan perhitungan suara ditentukan oleh beberapa hal seperti faktor alam dan lingkungan.

"Maka dari itu diperlukan persiapan pengamanan yang matang dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait dalam proses pemungutan dan perhitungan suara secara tepat dan sesuai sasaran yang memegang teguh asas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber-jurdil) agar terhindar dari gangguan menjelang hari pencoblosan, " katanya.

Karyoto juga menjelaskan akan menyiapkan ratusan ribu pasukan untuk mengamankan sejumlah TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Dalam pelaksanaan operasi Mantab Brata Polda Metro Jaya melibatkan kekuatan personel yang ada sebanyak 162.313 personel gabungan yang terdiri dari personel Polri 20.291, personel TNI 10.890 serta 131.132 personel Linmas. Diharapkan dengan kekuatan yang ada saat ini dapat melindungi seluruh TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya” ujarnya.

Tidak lupa Karyoto berpesan agar bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk menciptakan stabilitas politik yang kondusif serta memberikan dukungan penyelenggaraan pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Acara  dihadiri oleh PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kabinda DKI Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, perwakilan KPU RI, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, pejabat utama Polda Metro Jaya, serta kapolres jajaran.