tanpa melalui ajakan langsung yang menyentuh
Jakarta (ANTARA) - Kodim 0503 Jakarta Barat (Jakbar) meminta para pemimpin di daerah ini untuk terjun langsung ke masyarakat demi mewujudkan pemilihan umum (pemilu) damai.
"Aneka himbauan pemilu damai via spanduk, TV, videotron dan segala macam, tidak cukup tanpa melalui tindakan di lapangan, tanpa melalui ajakan langsung yang menyentuh oleh para pemimpin," ujar Komandan Kodim 0503 Jakarta Barat (Dandim Jakbar) Letkol Inf ES. Putra Siregar saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Pemimpin di sini konteksnya adalah bisa pemimpin wilayah, partai politik, peserta pemilu lainnya bahkan simpatisan.
Lebih lanjut, kata Putra, untuk mewujudkan pemilu damai tidak hanya dilakukan melalui suara, imbauan, ucapan, tapi juga dengan tindakan.
"Memang terkait dengan pemilu damai, satu hal yang paling penting menurut saya ini adalah yang memiliki power atau kekuasaan," kata Putra.
Baca juga: Jakarta Barat deklarasikan Pemilu Damai 2024
Putra menjelaskan, bahwa peran yang dimaksudkan adalah terkait pengawasan, edukasi yang aktif, inovatif dan melekat dengan kelompok yang dipimpin.
"Artinya sebagai pemimpin-pemimpin baik kelompok massa partai ataupun simpatisan, semaksimal mungkin mengatakan imbauan, pengawasan, pemberian edukasi secara aktif, inovatif dan melekat (dengan kelompoknya)," kata Putra.
Ia mengatakan bahwa pemimpin kelompok-kelompok yang ada juga seharusnya aktif di lapangan untuk menjaga kedamaian saat pemilu.
"Karena kalau kita hanya menghimbau tapi kita tidak aktif, turun ke lapangan, tidak memberikan edukasi, tidak memberikan contoh, saya yakin ini tidak akan berjalan," kata Putra.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat sebelumnya mengumumkan, pada Pemilu 2024 di daerah ini terdapat 1.946.535 warga yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan total 7.169 tempat pemungutan suara (TPS).
Pesta demokrasi akan berlangsung pada 14 Februari 2024.
Baca juga: DPRD DKI berharap 2024 jadi tahun politik yang aman dan damai
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
