Lampung (ANTARA) - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai masyarakat bisa menilai substansi, cara penyampaian, dan gestur calon wakil presiden (cawapres) dalam Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu malam (21/1).
"Itu kan diskusi cukup dinamis. Maka publik akan menilai: satu substansinya, kedua cara menyampaikan, ketiga gesture. Maka, kalau kami menampilkan data dan fakta, lalu kemudian orang mendebat; itu bagus," kata Ganjar saat safari politik ke Pondok Pesantren Roudlotussolihin Bumi Restu Palas di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin.
Ganjar mengatakan dia merindukan suasana debat dan bukan suasana tanya jawab. Menurut dia, mekanisme debat memungkinkan seseorang untuk langsung memotong pembicaraan pada hal yang tidak jelas.
"Apakah itu klarifikasi, diksi, substansi, atau konsepsi; maka publik menjadi semakin yakin. Jadi, pendalamannya di situ, bukan yang sifatnya lain-lain," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga menjelaskan perihal cuitannya di platform media sosial X soal "Ojo adigang, adigung, adiguna. Ada yang tau artinya?" yang dia unggah usai debat keempat capres-cawapres Pemilu 2024, Minggu malam.
Baca juga: Mahfud sering singgung soal "impor" dan "data" di debat cawapres
Menurut Ganjar, cuitan yang dia unggah melalui akun @ganjarpranowo itu tidak ditujukan kepada pasangan calon tertentu.
"Dalam suasana politik seperti ini, jangan merasa jemawa, paling hebat, diri lebih menguasai. Ini untuk semua. Jangan tersinggung kalau ada yang nge-tweet gitu, jangan baperan (gampang terbawa perasaan). Nggak, dong (ditujukan ke salah satu pasangan calon)," tegas Ganjar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Ganjar-Mahfud siapkan 7 langkah ciptakan lingkungan berkelanjutan
"Itu kan diskusi cukup dinamis. Maka publik akan menilai: satu substansinya, kedua cara menyampaikan, ketiga gesture. Maka, kalau kami menampilkan data dan fakta, lalu kemudian orang mendebat; itu bagus," kata Ganjar saat safari politik ke Pondok Pesantren Roudlotussolihin Bumi Restu Palas di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin.
Ganjar mengatakan dia merindukan suasana debat dan bukan suasana tanya jawab. Menurut dia, mekanisme debat memungkinkan seseorang untuk langsung memotong pembicaraan pada hal yang tidak jelas.
"Apakah itu klarifikasi, diksi, substansi, atau konsepsi; maka publik menjadi semakin yakin. Jadi, pendalamannya di situ, bukan yang sifatnya lain-lain," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga menjelaskan perihal cuitannya di platform media sosial X soal "Ojo adigang, adigung, adiguna. Ada yang tau artinya?" yang dia unggah usai debat keempat capres-cawapres Pemilu 2024, Minggu malam.
Baca juga: Mahfud sering singgung soal "impor" dan "data" di debat cawapres
Menurut Ganjar, cuitan yang dia unggah melalui akun @ganjarpranowo itu tidak ditujukan kepada pasangan calon tertentu.
"Dalam suasana politik seperti ini, jangan merasa jemawa, paling hebat, diri lebih menguasai. Ini untuk semua. Jangan tersinggung kalau ada yang nge-tweet gitu, jangan baperan (gampang terbawa perasaan). Nggak, dong (ditujukan ke salah satu pasangan calon)," tegas Ganjar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Ganjar-Mahfud siapkan 7 langkah ciptakan lingkungan berkelanjutan
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024