Ganjar ingatkan sopir truk istirahat, jangan paksakan nyetir

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat sesi doorstop di Terminal Limpung, Batang, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024). ANTARA/Anita Permata Dewi.
Mereka 'nyopir' sekitar delapan jam gas pol terus. Saya ingatkan harus dipikirkan untuk kesehatan juga, jadi harus istirahat setiap empat jam

Batang (ANTARA) - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengingatkan para sopir truk untuk senantiasa menjaga stamina dan tidak memaksakan mengemudikan truk tanpa beristirahat.

"Mereka nyopir sekitar delapan jam gas pol terus. Saya ingatkan harus dipikirkan untuk kesehatan juga, jadi harus istirahat setiap empat jam," ujar Ganjar Pranowo saat ngobrol dan ngopi dengan para sopir truk di Terminal Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu.

Dalam pertemuan itu, Ganjar dan para supir berdiskusi mengenai pungli hingga truk ODOL (over dimension over load) atau kendaraan yang mengangkut muatan melebihi batas beban.

Kepada Ganjar, para supir truk menyampaikan terima kasih karena pungli di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang, berhasil diberantas.

"Ini dulu ada kejadian luar biasa, pungli di jembatan timbang yang sempat viral, akhirnya kami tangani dan pengemudi truk sampaikan bahwa sekarang pungli sudah tidak ada lagi. Jadi mereka berterima kasih," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Baca juga: Ganjar Pranowo berpesan agar masyarakat tetap guyub di Pemilu 2024

Baca juga: Ganjar tekankan edukasi masyarakat sikapi politisasi bansos


Meski demikian, para sopir truk masih mengeluhkan adanya praktik pungli di beberapa titik yang dilalui, di luar Jembatan Timbang Subah.

Mereka menyebut per hari harus menyiapkan sekitar Rp300.000 karena ada sekitar enam titik pungli.

"Tadi ada yang menyampaikan semoga pungli bisa ditiadakan di seluruh Indonesia, karena mereka harus menyiapkan sekitar Rp300.000 di tempat lain. Makanya, saya sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, dengarkan-lah suara mereka," tutur Ganjar.

Pria berambut putih itu juga membahas tentang kepatuhan pengemudi membawa muatan yang sesuai kapasitas alias tidak over dimension over loading (ODOL).

Hal ini penting untuk keselamatan pengemudi dan masyarakat, juga untuk menjaga daya dukung jalan.

"Saya sampaikan juga jangan ODOL muatannya supaya mereka juga selamat di jalan dan jalannya juga tidak cepat rusak. Kapasitas harus sesuai, tidak boleh lebih. Karena kita pengguna jalan juga harus memikirkan daya dukung jalan," ujar Ganjar.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Dewan Pakar TPN bicara solidaritas PPP hingga politik uang Sebelumnya

Dewan Pakar TPN bicara solidaritas PPP hingga politik uang

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS