Sorong (ANTARA) - Capres nomor urut I Anies Baswedan menyebutkan akan menghadirkan rumah sakit tipe A yang representatif di Provinsi Papua Barat Daya sebagai upaya menjamin kesehatan masyarakat di wilayah itu.
"Apakah rumah sakit tipe A sudah ada di Papua Barat Daya, kami akan siapkan rumah sakit itu," jelas Anies saat berkampanye di hadapan massa pendukung di Kota Sorong, Selasa.
Karena, kata dia, ketika masyarakat menderita sakit dan memerlukan pertolongan medis yang lengkap, rumah sakit tipe A akan menjadi tempat untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.
"Supaya ketika masyarakat sakit dan membutuhkan penanganan yang lebih rumit, tidak perlu di bawa ke luar dari Sorong," ujarnya.
Duka paling dalam, kata dia, ketika menyaksikan orang yang sakit meninggal dan sesungguhnya bisa disembuhkan tetapi tidak tertolong hanya karena fasilitasnya tidak ada sama sekali.
"Bukan karena tidak bisa ditolong tetapi fasilitasnya tidak ada dan itu yang menimbulkan rasa duka yang amat dalam," jelasnya.
Ketika rumah sakit di Papua telah berubah menjadi rumah sakit yang baik dan representatif dengan segala fasilitas dan tenaga memadai maka yakinlah bahwa masyarakat Papua akan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
"Kalau puskesmas sudah ada, yang kurang itu rumah sakit dengan fasilitas lengkap," katanya.
Menurut dia, kesehatan merupakan program prioritas untuk menjamin akses pelayanan kesehatan masyarakat bisa terpenuhi secara baik dan maksimal, sehingga nantinya masyarakat Papua Barat Daya benar-benar sehat dan sejahtera.
Baca juga: Anies Baswedan siap atasi kelangkaan BBM di Papua Barat Daya
Baca juga: Nusron Wahid yakin Maruarar tak mungkin dukung Anies
Baca juga: Ganjar Pranowo: Debat capres sebagai ajang menggali kemampuan
"Apakah rumah sakit tipe A sudah ada di Papua Barat Daya, kami akan siapkan rumah sakit itu," jelas Anies saat berkampanye di hadapan massa pendukung di Kota Sorong, Selasa.
Karena, kata dia, ketika masyarakat menderita sakit dan memerlukan pertolongan medis yang lengkap, rumah sakit tipe A akan menjadi tempat untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.
"Supaya ketika masyarakat sakit dan membutuhkan penanganan yang lebih rumit, tidak perlu di bawa ke luar dari Sorong," ujarnya.
Duka paling dalam, kata dia, ketika menyaksikan orang yang sakit meninggal dan sesungguhnya bisa disembuhkan tetapi tidak tertolong hanya karena fasilitasnya tidak ada sama sekali.
"Bukan karena tidak bisa ditolong tetapi fasilitasnya tidak ada dan itu yang menimbulkan rasa duka yang amat dalam," jelasnya.
Ketika rumah sakit di Papua telah berubah menjadi rumah sakit yang baik dan representatif dengan segala fasilitas dan tenaga memadai maka yakinlah bahwa masyarakat Papua akan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
"Kalau puskesmas sudah ada, yang kurang itu rumah sakit dengan fasilitas lengkap," katanya.
Menurut dia, kesehatan merupakan program prioritas untuk menjamin akses pelayanan kesehatan masyarakat bisa terpenuhi secara baik dan maksimal, sehingga nantinya masyarakat Papua Barat Daya benar-benar sehat dan sejahtera.
Baca juga: Anies Baswedan siap atasi kelangkaan BBM di Papua Barat Daya
Baca juga: Nusron Wahid yakin Maruarar tak mungkin dukung Anies
Baca juga: Ganjar Pranowo: Debat capres sebagai ajang menggali kemampuan
Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024