Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta memastikan tidak ada surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang sudah dalam kondisi tercoblos berdasarkan hasil sortir di Gudang KPU Kota Yogyakarta mulai 4 sampai 6 Januari 2024.
"Tidak ada yang tercoblos," ujar Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro di Yogyakarta, Kamis.
Meski demikian, dari 328.706 lembar surat suara pilpres yang disortir, dia mengakui petugas masih menemukan surat suara dalam kondisi rusak.
Harsya enggan menyebut jumlah pasti surat suara yang rusak tersebut. "Jumlah yang diduga tidak layak itu tidak signifikan," ujar dia.
Menurut dia, sebagian besar surat suara pilpres yang rusak tersebut rata-rata mengalami sobek pada bagian depan kertas yang dinilai dapat mengganggu pemilih saat pencoblosan.
"Bisa sobek saat pengepakan atau kena di luar pengetahuan kami," kata dia.
Terhadap seluruh surat suara pilpres yang diduga tidak layak digunakan tersebut, menurut Harsya, pihaknya masih akan melakukan penyortiran ulang.
"Akan kami sortir lagi dan kami konsultasikan ke KPU DIY. Apabila dipastikan rusak akan diganti oleh percetakan," ujar dia.
Menurut Harsya, saat ini pihaknya masih menyortir dan lipat surat suara untuk pemilihan anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota yang masing-masing sebanyak 328.706 lembar, sehingga total surat suara yang disortir dan lipat mulai Senin (8/1) mencapai 986.118 lembar.
Ratusan ribu surat suara DPRD-DPR tersebut telah tiba di Gudang KPU Kota Yogyakarta pada Minggu (7/1) sekitar pukul 15.00 WIB setelah dikawal dari percetakan yang ada di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dia memastikan seluruh logistik Pemilu 2024 yang tersimpan di gudang penyimpanan di Jalan Pramuka, Kota Yogyakarta dalam kondisi aman dari risiko pencurian dan kerusakan akibat kondisi cuaca, termasuk surat suara.
"Tidak ada yang tercoblos," ujar Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro di Yogyakarta, Kamis.
Meski demikian, dari 328.706 lembar surat suara pilpres yang disortir, dia mengakui petugas masih menemukan surat suara dalam kondisi rusak.
Harsya enggan menyebut jumlah pasti surat suara yang rusak tersebut. "Jumlah yang diduga tidak layak itu tidak signifikan," ujar dia.
Menurut dia, sebagian besar surat suara pilpres yang rusak tersebut rata-rata mengalami sobek pada bagian depan kertas yang dinilai dapat mengganggu pemilih saat pencoblosan.
"Bisa sobek saat pengepakan atau kena di luar pengetahuan kami," kata dia.
Terhadap seluruh surat suara pilpres yang diduga tidak layak digunakan tersebut, menurut Harsya, pihaknya masih akan melakukan penyortiran ulang.
"Akan kami sortir lagi dan kami konsultasikan ke KPU DIY. Apabila dipastikan rusak akan diganti oleh percetakan," ujar dia.
Menurut Harsya, saat ini pihaknya masih menyortir dan lipat surat suara untuk pemilihan anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota yang masing-masing sebanyak 328.706 lembar, sehingga total surat suara yang disortir dan lipat mulai Senin (8/1) mencapai 986.118 lembar.
Ratusan ribu surat suara DPRD-DPR tersebut telah tiba di Gudang KPU Kota Yogyakarta pada Minggu (7/1) sekitar pukul 15.00 WIB setelah dikawal dari percetakan yang ada di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dia memastikan seluruh logistik Pemilu 2024 yang tersimpan di gudang penyimpanan di Jalan Pramuka, Kota Yogyakarta dalam kondisi aman dari risiko pencurian dan kerusakan akibat kondisi cuaca, termasuk surat suara.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024