Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengungkap alasan pendukung Presiden RI Joko Widodo menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Menurut Grace, pendukung Jokowi berbondong-bondong migrasi memberi dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran karena mereka ingin agar warisan yang ditinggalkan oleh Jokowi dapat dilanjutkan oleh presiden berikutnya.
"Kalau sayang sama Pak Jokowi harus pastikan legasi beliau harus lanjut karena sebenarnya cetak biru kerjaan Pak Jokowi itu panjang sampai Indonesia Emas 2045," kata Grace dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Mantan presenter televisi nasional itu menekankan bahwa dirinya dan PSI tidak mau pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang sudah berjalan dengan baik dalam 10 tahun terakhir dibuat berantakan oleh presiden berikutnya karena membawa visi dan misi yang berbeda.
Grace menilai pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi satu-satunya alternatif pilihan yang membawa visi dan misi senada dengan apa yang telah digagas pemerintahan saat ini.
"Kami betul-betul enggak rela 10 tahun ini yang sudah bagus banget dan itu terancam berantakan kalau diteruskan oleh orang dengan visi berbeda, apalagi perubahan sudah pasti itu atau satu lagi yang abu-abu, berubah-ubah. Kadang-kadang dia setuju, kadang-kadang enggak," ujar Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu.
Baca juga: Grace ajak kontestan Pemilu 2024 bangun narasi damai
Baca juga: Grace Natalie sebut Jokowi-Prabowo makan malam sebagai "bestie"
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Menurut Grace, pendukung Jokowi berbondong-bondong migrasi memberi dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran karena mereka ingin agar warisan yang ditinggalkan oleh Jokowi dapat dilanjutkan oleh presiden berikutnya.
"Kalau sayang sama Pak Jokowi harus pastikan legasi beliau harus lanjut karena sebenarnya cetak biru kerjaan Pak Jokowi itu panjang sampai Indonesia Emas 2045," kata Grace dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Mantan presenter televisi nasional itu menekankan bahwa dirinya dan PSI tidak mau pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang sudah berjalan dengan baik dalam 10 tahun terakhir dibuat berantakan oleh presiden berikutnya karena membawa visi dan misi yang berbeda.
Grace menilai pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi satu-satunya alternatif pilihan yang membawa visi dan misi senada dengan apa yang telah digagas pemerintahan saat ini.
"Kami betul-betul enggak rela 10 tahun ini yang sudah bagus banget dan itu terancam berantakan kalau diteruskan oleh orang dengan visi berbeda, apalagi perubahan sudah pasti itu atau satu lagi yang abu-abu, berubah-ubah. Kadang-kadang dia setuju, kadang-kadang enggak," ujar Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu.
Baca juga: Grace ajak kontestan Pemilu 2024 bangun narasi damai
Baca juga: Grace Natalie sebut Jokowi-Prabowo makan malam sebagai "bestie"
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Moch Mardiansyah Al Afghani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024