Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Masyarakat menginginkan pemimpin republik ini adalah orang yang benar, orang yang hatinya tertancap dan pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Insyaallah diamanahkan kepada saudara kita Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," kata Pengasuh Tertinggi Silsilah ke 39 Tarekat Naqsabandiyah Buya Syekh Muhammad Ali Idris dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Penegasan itu juga disampaikan pada kegiatan Dzikir Akbar Wilayah bersama Jaringan Santri Indonesia (JSI) di Sekretariat KabaHill Center, Kota Bengkulu, Minggu (31/12) malam.
Lanjut dia, pilihan untuk mendukung Prabowo-Gibran lantaran adanya visi misi regenerasi kepemilikan masa depan, dengan menggandeng anak muda, sehingga bonus demografi kedepannya dapat dimanfaatkan untuk membangun bangsa ini.
Kata Ali, seluruh pasangan capres-cawapres dalam pemilu semuanya baik dalam hal etika politik maupun latar belakang birokrasinya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Jaringan Santri Indonesia (JSI) Ustadz H. Sofwatillah Mohzaib mengapresiasi kerja sama dengan organisasi itu, termasuk telah masuknya Ketua Umum Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia dalam keanggotaan JSI.
Sebagai organisasi Islam, JSI telah melakukan serangkaian kegiatan dalam mengajak masyarakat Indonesia mengakhiri tahun 2023 dengan kebaikan. Di antaranya adalah kegiatan Zikir Akbar yang diselenggarakan di Banten, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan akan menyusul di beberapa daerah lain di Indonesia.
Lanjut dia, organisasi yang dibangun dan dibina Prabowo Subianto, JSI mencoba menghadirkan politik sopan santun dan meneruskan perjuangannya Dewan Pembinanya.
"Pak Prabowo menyampaikan salam kepada jemaah Naqsyabandiyah Bengkulu agar sehat selalu. Beliau minta doa agar Pemilu 2024 yang akan datang tanggal 14 Februari dimudahkan jalannya oleh Allah untuk menjadi pemimpin nasional, menjadi presiden Republik Indonesia," kata Syofwatillah.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: TKD Lampung: Prabowo-Gibran ingin akhiri polarisasi di pilpres
Baca juga: Gibran awali tahun 2024 dengan kampanye di hadapan emak-emak Sragen
"Masyarakat menginginkan pemimpin republik ini adalah orang yang benar, orang yang hatinya tertancap dan pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Insyaallah diamanahkan kepada saudara kita Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," kata Pengasuh Tertinggi Silsilah ke 39 Tarekat Naqsabandiyah Buya Syekh Muhammad Ali Idris dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Penegasan itu juga disampaikan pada kegiatan Dzikir Akbar Wilayah bersama Jaringan Santri Indonesia (JSI) di Sekretariat KabaHill Center, Kota Bengkulu, Minggu (31/12) malam.
Lanjut dia, pilihan untuk mendukung Prabowo-Gibran lantaran adanya visi misi regenerasi kepemilikan masa depan, dengan menggandeng anak muda, sehingga bonus demografi kedepannya dapat dimanfaatkan untuk membangun bangsa ini.
Kata Ali, seluruh pasangan capres-cawapres dalam pemilu semuanya baik dalam hal etika politik maupun latar belakang birokrasinya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Jaringan Santri Indonesia (JSI) Ustadz H. Sofwatillah Mohzaib mengapresiasi kerja sama dengan organisasi itu, termasuk telah masuknya Ketua Umum Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia dalam keanggotaan JSI.
Sebagai organisasi Islam, JSI telah melakukan serangkaian kegiatan dalam mengajak masyarakat Indonesia mengakhiri tahun 2023 dengan kebaikan. Di antaranya adalah kegiatan Zikir Akbar yang diselenggarakan di Banten, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan akan menyusul di beberapa daerah lain di Indonesia.
Lanjut dia, organisasi yang dibangun dan dibina Prabowo Subianto, JSI mencoba menghadirkan politik sopan santun dan meneruskan perjuangannya Dewan Pembinanya.
"Pak Prabowo menyampaikan salam kepada jemaah Naqsyabandiyah Bengkulu agar sehat selalu. Beliau minta doa agar Pemilu 2024 yang akan datang tanggal 14 Februari dimudahkan jalannya oleh Allah untuk menjadi pemimpin nasional, menjadi presiden Republik Indonesia," kata Syofwatillah.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: TKD Lampung: Prabowo-Gibran ingin akhiri polarisasi di pilpres
Baca juga: Gibran awali tahun 2024 dengan kampanye di hadapan emak-emak Sragen
Pewarta: Fauzi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024