Pendeta GPIB Immanuel soroti pentingnya Pemilu 2024 damai

Jika ada perbedaan pendapat atau beda pilihan harus saling menghormati agar pemilu tetap damai

Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Pendeta Paulus Kariso Rumambi menyerukan agar seluruh jemaat dan masyarakat untuk menjaga perdamaian pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Jika ada perbedaan pendapat atau beda pilihan harus saling menghormati agar pemilu tetap damai," kata Pendeta Paulus dalam Misa Natal 2023 di GPIB Immanuel Jakarta, Senin.

Pendeta Paulus mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda politik uang dan juga politik Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) agar pemilu tetap kondusif.

Menurut dia, kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat penting untuk dijaga pada masa kontestasi pemilu.

Adapun GPIB Immanuel di Gambir Jakarta Pusat menggelar ibadah Hari Natal 2023 dalam tiga sesi.

Total jemaat yang melakukan ibadah malam Hari Natal diperkirakan mencapai 3.500 orang.

Baca juga: Damai dan sejahtera jadi pesan Misa Natal di Gereja Tugu

Baca juga: Persekutuan Gereja jelaskan makna Natal mencakup kedamaian bagi dunia

Ibadah hari natal di GPIB Immanuel, Gambir digelar sebanyak tiga kali yakni pukul 09.00, 16.00 dan 18.00 WIB.

Khusus ibadah pukul 16.00 WIB akan diselenggarakan dengan bahasa Inggris.

Pada ibadah malam Natal kemarin GPIB Immanuel menerima sekitar 2.000 jemaat yang diselenggarakan dua sesi, secara luring dan daring.

Sementara diperkirakan ada 1.500 jemaat yang menghadiri ibadah Natal secara langsung.

Untuk mengantisipasi banyaknya jemaat, pihak gereja menyediakan tenda di area luar gedung.

Personel gabungan dikerahkan sebanyak 77 personel yang terdiri atas unsur TNI, Brimob, Polda Metro Jaya, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan lainnya.

Pihak gereja juga menyediakan masker dan pembersih tangan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang tercatat mengalami peningkatan pada akhir tahun 2023 ini.

Baca juga: Uskup Agung Jakarta berpesan pilih pemimpin dengan hati nurani

Baca juga: Uskup Agung Jakarta soroti masalah stunting dalam misa Natal