Semarang (ANTARA) - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat efisiensi anggaran pengadaan logistik Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah mencapai Rp52,35 miliar.
"Paling besar pada pengadaan logistik formulir berbentuk A4 yang mencapai 82,4 persen," kata Kepala LKPP Hendrar Prihadi saat Rapat Konsolidasi Pengelolaan dan Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Semarang, Kamis.
Sementara secara nasional, lanjut dia, efisiensi yang bisa dilakukan sekitar Rp300 miliar dari total anggaran pengadaan logistik pemilu yang mencapai Rp1,5 triliun.
Baca juga: KPU-LKPP teken kontrak payung pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap I
Menurut Hendrar, kebutuhan logistik pemilu sangat besar untuk memenuhi 28 juta orang pemilih di Jawa Tengah, serta 204 juta orang pemilih secara nasional.
Ia mengatakan pengadaan logistik pemilu harus presisi dengan melihat kondisi geografis yang beragam.
"Januari dan Februari akan ada tantangan cuaca. Dengan jadwal yang ketat maka pengadaan harus cepat dan tepat," katanya.
Baca juga: KPU hemat Rp548 miliar dalam pengadaan logistik
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan perencanaan pengadaan logistik pemilu harus dikawal dengan baik.
Ia mengapresiasi kinerja operator Sistem Informasi Logistik Komisi Pemilihan Umum di masing-masing daerah yang telah bekerja dengan baik.
Menurut Handi, terdapat perubahan signifikan dalam pengadaan logistik pemilu ke era digital.
Baca juga: LKPP sebut pengadaan barang jasa dari produk lokal capai 89,7 persen
Baca juga: LKPP laporkan transaksi e-katalog telah capai Rp161,3 triliun
"Paling besar pada pengadaan logistik formulir berbentuk A4 yang mencapai 82,4 persen," kata Kepala LKPP Hendrar Prihadi saat Rapat Konsolidasi Pengelolaan dan Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Semarang, Kamis.
Sementara secara nasional, lanjut dia, efisiensi yang bisa dilakukan sekitar Rp300 miliar dari total anggaran pengadaan logistik pemilu yang mencapai Rp1,5 triliun.
Baca juga: KPU-LKPP teken kontrak payung pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap I
Menurut Hendrar, kebutuhan logistik pemilu sangat besar untuk memenuhi 28 juta orang pemilih di Jawa Tengah, serta 204 juta orang pemilih secara nasional.
Ia mengatakan pengadaan logistik pemilu harus presisi dengan melihat kondisi geografis yang beragam.
"Januari dan Februari akan ada tantangan cuaca. Dengan jadwal yang ketat maka pengadaan harus cepat dan tepat," katanya.
Baca juga: KPU hemat Rp548 miliar dalam pengadaan logistik
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan perencanaan pengadaan logistik pemilu harus dikawal dengan baik.
Ia mengapresiasi kinerja operator Sistem Informasi Logistik Komisi Pemilihan Umum di masing-masing daerah yang telah bekerja dengan baik.
Menurut Handi, terdapat perubahan signifikan dalam pengadaan logistik pemilu ke era digital.
Baca juga: LKPP sebut pengadaan barang jasa dari produk lokal capai 89,7 persen
Baca juga: LKPP laporkan transaksi e-katalog telah capai Rp161,3 triliun
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023